Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tegas Perdana Menteri Singapura untuk Warganya, Singgung Makan & Berpesta

Perdana Menteri Singapura, PM Lee meminta masyarakatnya oatuh imbauan stay home, singgung soal makan dan berpesta

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Tegas Perdana Menteri Singapura untuk Warganya, Singgung Makan & Berpesta
Malay Mail
Berbeda dengan aksi panic buying Februari lalu, saat semua warga Singapura memenuhi troli mereka dengan banyak barang seperti kertas toilet dan makanan, pembeli pada Senin (16/3/2020) malam di Singapura, terlihat hanya membeli dalam jumlah relatif lebih kecil. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong kembali menjadi sorotan terkait virus corona atau Covid-19.

PM Lee secara tegas meminta warganya agar patuh dan membudayakan stay home atau berkegiatan di rumah.

Unggahannya di Facebook pribadinya pun disukai lebih dari 5.000 kali.

Serta hampir dibagikan 500 kali sejak diunggah semalam.

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong saat menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman para pejabat terkait seusai pertemuan Indonesia-Singapura Leader's Retreat yang digelar pada 11 Oktober 2018 di Hotel The Laguna Resort & Spa Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong saat menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman para pejabat terkait seusai pertemuan Indonesia-Singapura Leader's Retreat yang digelar pada 11 Oktober 2018 di Hotel The Laguna Resort & Spa Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali (Biro Pers Setpres/Laily Rachev)

Dikutip Tribunnews.com dari mothership.sg, Perdana Menteri Lee Hsien Loong menulis tentang update berita corona dari  Menteri Kesehatan Gan Kim Yong.

PM Lee mengatakan bahwa Singapura telah mengambil langkah tegas untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Namun, ia mencatat bahwa ketika pandemi terus memburuk, dan kelonjakan kasus di Singapura disebabkan karena warga Singapura yang berada di luar negeri telah kembali.

Berita Rekomendasi

PM Lee juga menyebutkan bahwa dia senang banyak warganya patuh terhadap Stay-Home Notices (SHN) meskipun beberapa tidak melakukannya.

Baca: Simak Cara Kurangi Risiko Terpapar Corona, Lengkap dengan Gambar dan Poster

"Harap patuhi, jangan pergi hanya untuk makan, atau pergi berpesta dengan teman-teman ketika Anda seharusnya tinggal di rumah dan mengisolasi diri Anda sendiri."

"Kamu juga akan melanggar hukum," tulisnya.

Pria melanggar SHN

Pada 24 Maret, seorang pria Singapura melanggar Stay-Home Notice (SHN).

Ia diketahui pergi untuk menikmati makanan.

Individu tersebut telah diperingatkan oleh Badan Imigrasi dan Pemeriksaan (ICA) untuk tidak melanggar kondisi SHN lagi.

ICA mengatakan bahwa mereka tidak akan ragu untuk mengambil tindakan terhadap pria itu jika dia melakukannya lagi.

Hari Ini Singapura Tutup Semua Tempat hiburan

Lantaran wabah virus corona belum berakhir, pemerintah Singapura akhirnya menutup semua bar dan tempat hiburan selama sebulan.

Penutupan ini akan dijalankan Kamis (26/3/2020) hari ini mulai pukul 11:59 siang waktu setempat hingga Kamis (30/4/2020) mendatang.

"Pertemuan di luar pekerjaan maupun aktivitas sekolah akan berlaku mulai Kamis (26/3/2020) pukul 11:59 malam dan akan berlaku setidaknya sampai 30 April," ucap salah seorang staf dari Kementerian Kesehatan Singapura dikutip dari Kompas.com.

Meski begitu, Singapura tetap membuka fasilitas, sarana dan prasarana publik lainnya seperti mal, museum, dan restoran namun dengan pembatasan jam operasional.

Baca: Terkait Corona, Singapura Keluarkan Kebijakan Pengunjung Wajib Tunjukan Deklarasi Kesehatan

Sama seperti Indonesia, Singapura telah memberlakukan social distancing (jaga jarak sosial) antar warganya dengan menutup seluruh kantor dan sekolah yang memungkinkan karyawan dan pelajar bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).

Hingga kini, tercatat warga Singapura yang terkonfirmasi terjangkit virus Corona sebanyak 558 orang.

Sebelumnya, Selasa (24/3/2020) baru 445 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Adapun menurut WHO, di seluruh dunia 422.829 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan 18.907 orang dinyatakan meninggal dunia.

Peningkatan drastis kasus terkonfirmasi dari hari ke hari tersebut membuat WHO menyatakan virus Corona sebagai pandemi.

Artinya, virus tersebut telah tersebar ke seluruh dunia. (*)

(Tribunnews.com/Chrysnha) (Kompas.com/Suhaiela Bahfein)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas