Tegas Perdana Menteri Singapura untuk Warganya, Singgung Makan & Berpesta
Perdana Menteri Singapura, PM Lee meminta masyarakatnya oatuh imbauan stay home, singgung soal makan dan berpesta
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong kembali menjadi sorotan terkait virus corona atau Covid-19.
PM Lee secara tegas meminta warganya agar patuh dan membudayakan stay home atau berkegiatan di rumah.
Unggahannya di Facebook pribadinya pun disukai lebih dari 5.000 kali.
Serta hampir dibagikan 500 kali sejak diunggah semalam.
Dikutip Tribunnews.com dari mothership.sg, Perdana Menteri Lee Hsien Loong menulis tentang update berita corona dari Menteri Kesehatan Gan Kim Yong.
PM Lee mengatakan bahwa Singapura telah mengambil langkah tegas untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
Namun, ia mencatat bahwa ketika pandemi terus memburuk, dan kelonjakan kasus di Singapura disebabkan karena warga Singapura yang berada di luar negeri telah kembali.
PM Lee juga menyebutkan bahwa dia senang banyak warganya patuh terhadap Stay-Home Notices (SHN) meskipun beberapa tidak melakukannya.
Baca: Simak Cara Kurangi Risiko Terpapar Corona, Lengkap dengan Gambar dan Poster
"Harap patuhi, jangan pergi hanya untuk makan, atau pergi berpesta dengan teman-teman ketika Anda seharusnya tinggal di rumah dan mengisolasi diri Anda sendiri."
"Kamu juga akan melanggar hukum," tulisnya.
Pria melanggar SHN
Pada 24 Maret, seorang pria Singapura melanggar Stay-Home Notice (SHN).
Ia diketahui pergi untuk menikmati makanan.
Individu tersebut telah diperingatkan oleh Badan Imigrasi dan Pemeriksaan (ICA) untuk tidak melanggar kondisi SHN lagi.
ICA mengatakan bahwa mereka tidak akan ragu untuk mengambil tindakan terhadap pria itu jika dia melakukannya lagi.
Hari Ini Singapura Tutup Semua Tempat hiburan
Lantaran wabah virus corona belum berakhir, pemerintah Singapura akhirnya menutup semua bar dan tempat hiburan selama sebulan.
Penutupan ini akan dijalankan Kamis (26/3/2020) hari ini mulai pukul 11:59 siang waktu setempat hingga Kamis (30/4/2020) mendatang.
"Pertemuan di luar pekerjaan maupun aktivitas sekolah akan berlaku mulai Kamis (26/3/2020) pukul 11:59 malam dan akan berlaku setidaknya sampai 30 April," ucap salah seorang staf dari Kementerian Kesehatan Singapura dikutip dari Kompas.com.
Meski begitu, Singapura tetap membuka fasilitas, sarana dan prasarana publik lainnya seperti mal, museum, dan restoran namun dengan pembatasan jam operasional.
Baca: Terkait Corona, Singapura Keluarkan Kebijakan Pengunjung Wajib Tunjukan Deklarasi Kesehatan
Sama seperti Indonesia, Singapura telah memberlakukan social distancing (jaga jarak sosial) antar warganya dengan menutup seluruh kantor dan sekolah yang memungkinkan karyawan dan pelajar bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).
Hingga kini, tercatat warga Singapura yang terkonfirmasi terjangkit virus Corona sebanyak 558 orang.
Sebelumnya, Selasa (24/3/2020) baru 445 orang yang dinyatakan positif Covid-19.
Adapun menurut WHO, di seluruh dunia 422.829 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan 18.907 orang dinyatakan meninggal dunia.
Peningkatan drastis kasus terkonfirmasi dari hari ke hari tersebut membuat WHO menyatakan virus Corona sebagai pandemi.
Artinya, virus tersebut telah tersebar ke seluruh dunia. (*)
(Tribunnews.com/Chrysnha) (Kompas.com/Suhaiela Bahfein)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.