Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tetap Mengaspal, Ini Tips Mitra Grab Bandung Bekerja Aman saat Pandemi

Anton hanyalah satu dari sekian banyak mitra Grab yang tetap giat bekerja di tengah situasi yang rawan. Ia masih melakukan pengantaran. Sebagian besar

zoom-in Tetap Mengaspal, Ini Tips Mitra Grab Bandung Bekerja Aman saat Pandemi
Blog Grab Indonesia
Rahadian Anton (45) adalah salah satu dari sekian banyak mitra GrabBike di Bandung, yang kini sama-sama terus berjuang di tengah terpaan pandemi COVID-19. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bagi Rahadian Anton (45), menghentikan pekerjaan di tengah pandemi adalah hal yang mustahil, sebab ia merupakan kepala keluarga yang harus menghidupi keluarga kecilnya.

Anton tidak sendirian. Ia hanyalah satu dari sekian banyak mitra Grab yang tetap giat bekerja di tengah situasi yang rawan. Ia masih melakukan pengantaran. Sebagian besar yang ia antar adalah makanan, pesanan pelanggan yang juga sedang berjuang lakukan social distancing dengan beraktivitas di tempat tinggal masing-masing.

Selain ingin tetap bekerja, ia juga mengatakan ingin senantiasa membantu memudahkan aktivitas para pelanggan yang sedang melakukan social distancing.

Namun, Anton tidak bekerja dengan persiapan sembarangan menghadapi rawannya penyebaran virus di jalanan. IA dengan matang menyiapkan dirinya supaya ia dan pelanggan yang memesan sama-sama tetap aman serta nyaman. Dia juga mencari tahu informasi terbaru terkait pandemi di Indonesia, dan rutin berkonsultasi dengan dokter melalui layanan GrabHealth di aplikasi Grab.

Baca: Kolaborasi Grab Indonesia dan Good Doctor Hadirkan Screening COVID-19

“Saya selalu konsultasi dengan dokter via aplikasi. Saya juga konsultasi, dan menyisihkan dari hasil nge-bid ini untuk biaya resep, seperti membeli vitamin. Air putih juga selalu bawa sendiri, minimal 3 liter sehari. Ini untuk menjaga kesehatan, jadi saya tetap kuat dan fit. Selain juga alat pelindung diri seperti desinfektan, masker dan sarung tangan,” ujarnya, dikutip dari blog Grab Indonesia.

Berkendara do tengah pandemi cukup membuat ia gugup, begitu pun dengan para pelanggan yang ia temui. Satu waktu, dia dan pelanggan pernah sama-sama gugup ketika bertemu untuk menyampaikan pesanan GrabFood.

Sang pelanggan merasa ragu untuk mengambil, sedangkan Anton juga merasa ragu untuk menyampaikan pesanan tersebut.

Berita Rekomendasi

Lantas, ia teringat imbauan resmi Grab untuk melakukan pengantaran tanpa kontak. Anton akan menaruh pesanannya di atas motor, lalu mundur sejauh 2 meter, kemudian pelanggan mengambil pesanan tersebut dan mundur sejauh 2 meter, baru kemudian dia kembali naik motornya dan pergi. 

 Sementara itu, Anton pun punya siasat khusus untuk terus dapat pelanggan dan tetap aman menjaga kesehatan dirinya. Ia menunggu pesanan dari rumah, dan sama sekali tidak menunggu di jalanan. Setiap kali mendapat satu order GrabFood atau pengantaran, dia akan mengambilnya dan setelahnya kembali ke rumah sehingga bisa membersihkan diri dulu dan beristirahat sebelum kembali mengambil order berikutnya.

“Sejak pemberlakuan kebijakan meliburkan anak sekolah pesanan lebih sepi. Saya kemarin tetap nge-bid dan kebanyakan mengambil order-an food. Setelah mengambil pesanan dan mengantar, saya akan kembali ke rumah. Biasanya saya memang selalu pakai sarung tangan dan buff supaya lebih aman. Kalau sudah di rumah saya bersih-bersih dulu, cuci tangan, sebelum nge-bid lagi. Ini agar saya dan pelanggan tetap sehat,” jelasnya.

Lelaki yang hobi ngopi ini memang punya tenaga ekstra. ia biasa bekerja 18 jam sehari dan menemouh 150-200 kilometer setiap hari.

Selain mengejar target, Anton juga sangat giat menyiapkan segala hal demi kenyamanan pelanggan. Di musim hujan, misalnya, dia selalu membawa 3 jas hujan untuk dipakai dirinya dan pelanggan. Dia juga selalu berbekal baju ganti, sarung tangan, helm dan kaus kaki cadangan.

Anton adalah salah satu mitra dari banyak mitra GrabBike di Bandung yang sekarang sedang sama-sama berjuang melawan pandemi COVID-19. Bersama Grab, dia telah mulai berhasil menata perekonomian keluarganya dan kini sedang memulai impian baru untuk membeli rumah tinggal. Perjuangan Anton dan para mitra Grab lainnya adalah juga perjuangan Grab Indonesia untuk terus menyejahterakan mereka.

Baca: Pemesanan Tanpa Kontak Jadi Cara Grab Tetap Melayani di Tengah Virus Corona

Grab, sebagai perusahaan aplikasi serba bisa terkemuka di Asia Tenggara, memiliki berbagai inisiatif guna mendukung upaya tersebut, yakni melalui gerakan #KitaVSCorona yang diluncurkan di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Bandung.

Melalui gerakan #KitaVSCorona, Grab membagikan ribuan masker, hand sanitizer, dan menyemprotkan desinfektan pada kendaraan mitra pengemudi GrabBike serta GrabCar, juga seluruh mitra pengantaran GrabFood serta GrabExpress.

Lebih jauh lagi, Grab juga concern terhadap edukasi mitra dan pelanggan mengenai gaya hidup sehat dan pencegahan penyebaran COVID-19 lewat edukasi di fitur GrabHealth. Sedangkan khusus untuk pengantaran GrabFood dan GrabExpress, telah diterapkan fitur pemesanan tanpa kontak sebagai langkah perlindungan bagi pelanggan sekaligus mitra. (*)

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas