Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Penggali Kubur di Jakarta Kuburkan Korban Covid-19, Harus Siaga dari Pagi Sampai Malam

Petugas penggali kubur di TPU di Jakarta harus bekerja siang malam untuk memakamkan korban Covid-19.

Editor: widi henaldi
zoom-in Cerita Penggali Kubur di Jakarta Kuburkan Korban Covid-19, Harus Siaga dari Pagi Sampai Malam
Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas mengangkat jenazah pasien virus corona atau Covid-19 yang meninggal untuk dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (25/3/2020). Pemprov DKI Jakarta menyediakan dua taman pemakaman umum (TPU) untuk pasien virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon. Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNEWS.COM -- Cerita penggali kubur di sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) di DKI Jakarta saat wabah virus corona atau Covid-19 mengundang simpati.

Angka kematian pasien Covid-19 atau virus corona di Indonesia saat ini jumlahnya terus bertambah.

Asep, salah seorang penggali kubur pasien corona menceritakan pengalamannya.

Asep merupakan salah seorang penggali kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.

Hingga Jumat (27/3/2018), Asep bersama petugas penggali kubur TPU Tegal Alur sudah memakamkan 35 orang pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Mengutip Tribunnews.com, berdasarkan upadate data hingga Jumat 23 Maret 2020, tercatat ada 153 kasus baru.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan total pasien positif virus corona hingga hari ini tercatat ada 1.046 kasus.

BERITA TERKAIT

"Terjadi penambahan kasus yang cukup signifikan juga ada 153 kasus baru yang kita dapatkan, sekali lagi ini menggambarkan bahwa masih ada penularan penyakit ini di tengah masyarakat kita masih ada sumber penyakitnya dan masih ada kontak dekat yang terjadi," kata Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Jumat (27/3/2020).

"Sehingga total kasus menjadi 1046 kasus," tambahnya.

 Sambil Menangis Dokter Tolak Pelukan Anak Karena Takut Covid-19,Sudjiwo Tedjo Terharu: Menyayat Hati

Achmad Yurianto menambahkan, terdapat penambahan pasien sembuh dari virus corona sebanyak 11 orang.

BACA SELENGKAPNYA =====>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas