5 Hal Positif yang Bisa Dilakukan saat Physical Distancing Menurut Ketua Aliansi Telemedis Indonesia
Ketua Aliansi Telemedis Indonesia memberikan informasi mengenai cara mengatasi kebosanan dan mengelola stres saat physical distancing.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Aliansi Telemedis Indonesia, Prof.dr.Pumawan, M.Ph., Ph.D, menyampaikan cara pencegahan dan hal positif yang bisa dilakukan menghadapi pandemi Covid-19.
Dalam siaran langsung pada kanal YouTube BNPB Indonesia, Pumawan bersama seorang Anggota Ikatan Psikologis Klinis, Emeldah, memberikan informasi mengenai cara mengatasi kebosanan dan mengelola stres saat physical distancing.
Dokter Pumawan mengatakan kita perlu mengikuti apa yang dianjurkan pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 .
Masyarakat diharuskan untuk menjalankan physical distancing dan tetap berada di rumah.
Dalam melakukan physical distancing, masyarakat harus bisa melakukan hal-hal positif dan memilih informasi yang diterima.
Baca: 51 Penyebar Hoax Terkait Corona Ditangkap, Mayoritas Mengaku Hanya Iseng
Baca: 1 Desa di Purbalingga Lakukan Isolasi Mandiri Setelah Pasien yang Dibesuk Ternyata Positif Corona
"Yang penting kita ini mesti berpikir positif, bersikap positif, bertindak positif," ujar Pumawan.
"Jadi kita dengarkan nasihat dari pemerintah, jadi memang banyak hoaks berseliweran, tapi coba dengarkan nasihat-nasihat yang bisa kita pegang."
"Salah satunya karena saya Ketua Aliansi Telemedis Indonesia, ikuti saja seluruh startup yang ada karena kita sudah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan BNPB," tambahnya.
Dari segi psikologi, dalam pandemi virus corona ini orang yang mengalami gejala sulit tidur, rasa gelisah, hingga sulit mengendalikan emosi merupakan situasi yang normal dalam kondisi yang tidak normal.
"Kalau kami dari segi psikologi bahwa kecemasan-kecemasan ini sudah berdampak ya pada masyarakat, ada rasa gelisah terus juga sampai susah tidur terus juga ada sampai sulit mengendalikan emosi, jadi bawaannya itu jadi suka marah-marah ya Dok ya."
"Jadi sebenarnya dengan semua gejala-gejala itu sebenarnya hal itu adalah kalau menurut kami itu adalah respons yang normal, jadi itu adalah respons yang normal di kondisi yang tidak normal," jelas Emeldah.
Dari sisi kesehatan, pandemi Covid-19 juga berdampak pada sistem imun tubuh, maka banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan.
"Ya, dengan sendirinya, makanya yang saya bilang berpikir positif itu bagus, banyak hal yang bisa dilakukan kan di rumah," ujar Pumawan.
Menurut dokter Pumawan banyak hal positif yang bisa dilakukan ketika di rumah, diantaranya:
1. Menanam pohon atau tanaman lainnya.
Baca: Aliansi Telemedik Ungkap Tiga Sumber Penularan Corona Terhadap Lansia
Baca: Pemerintah Diminta Mempertimbangkan Pembantaran Tahanan, Cegah Penyebaran Virus Corona di Lapas
2. Lakukan bisnis online, seperti bisnis masker kain.
3. Membersihkan rumah.
4. Olahraga selama 30 menit dalam sehari.
5. Berjemur itu usahakan pada jam 10.00 sampai 15.00 WIB, cukup 15 menit.
Tak hanya membahas soal menangani stres selama physical distancing, Pumawan juga mengatakan rumah berpotensi menjadi sumber virus.
Menurut Pumawan, berikut tiga sumber penularan pada saat berada di rumah:
1. Barang yang diterima secara online.
2. Uang cash.
3. Anggota keluarga yang lain.
Ia pun mengingatkan, saat ini harus behati-hati ketika berintetaksi dengan orang lain.
Ia juga menyebut agar masyarakat harus bisa membedakan gejala Covid-19 dan gejala batuk serta pilek
"Kalau batuk pilek ada pileknya, atau flu banyak pileknya kalau Covid lebih banyak batuknya, relatif jarang pilek," kata Pumawan.
Berikut cara pencegahan Covid-19 menurut Ketua Aliansi Telemedis Indonesia:
- Physcial distancing, jaga jarak aman 1-2 meter.
- Beretika ketika bersin dan batuk dengan lengan bagian atas, atau pake tisu lalu buang.
- Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
- Produktif di rumah.
(Tribunnews.com/Yurika Nendri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.