BREAKING NEWS: Kepala BNPB Imbau Desa Siapkan Rumah untuk Karantina Mandiri Warga dari Luar Daerah
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo mengimbau agar pihak desa menyiapkan rumah sebagai tempat isolasi
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo mengimbau agar pihak desa menyiapkan rumah sebagai tempat isolasi mandiri.
"Desa hendaknya bisa menyiapkan rumah warga untuk dijadikan rumah untuk karantina mandiri saudara kita yang baru pulang dari luar negeri atau luar daerah," ujarnya dilansir siaran langsung Kompas TV, Senin (30/3/2020).
Selain itu Doni juga meminta agar pihak desa membantu warganya yang tengah menjalani karantina mandiri dari segi kebutuhan pokoknya dengan membuat dapur umum.
Doni juga berpesan agar masyarakat memperhatikan social distancing yang menjadi imbauan masyarakat.
"Kepada masyarakat untuk memperhatikan keluarganya," ungkap Doni.
Baca: Pandemi Corona, Ganjar Siapkan Bantuan Rp 1,4 T Bagi Warga Jateng
Baca: BREAKING NEWS: Pemerintah Sebut 191 Ribu Lebih APD Telah Didistribusikan Ke Seluruh Provinsi
Selain itu, masyarakat di tingkat desa harus bisa menjelaskan social distancing kepada seluruh warga.
"Social distancing harus disampaikan dengan bahasa sederhana agar bisa diterima masyarakat," ujarnya.
Social distancing dan physical distancing disebut Doni penting dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus corona.
"90% terpapar virus ini karena tangan yang menyentuh benda di tempat umum, kemudian menyentuh mata, mulut atau hidung," ungkap Doni.
Imbauan Cuci Tangan
Lebih lanjut Doni mengungkapkan masyarakat harus terus membudayakan cuci tangan.
"Cuci tangan harus terus dilakukan," ungkap Doni.
Namun, Doni menyebut kebiasaan menyentuh area wajah harus bisa dikendalikan warga.
"Kebiasaan memegang mulut, hidung, dan mata harus kita kontrol," ungkapnya.
Baca: VIRAL Produk Antiseptik Klaim Anti Corona, Ternyata Cantumkan Nomor BPOM Palsu saat Dicek