Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kekhawatiran Warga Akan Limbah dari RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet

Wisma Atlet Kemayoran telah dialihfungsikan menjadi Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 yang menangani pasien terkait virus corona

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kekhawatiran Warga Akan Limbah dari RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet
WARTA KOTA/WARTA KOTA/Nur Ichsan
KESIBUKAN DI WISMA ATLET- Ambulance hilir mudik memasuki Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta membawa pasien Covid-19, Kamis (26/3/2020). WARTA KOTA/Nur Ichsan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wabah virus corona atau Covid-19 membuat sejumlah warga ketakutan untuk keluar dari kediamannya.

Salah satunya adalah Tiara, yang bermukim di kawasan Sunter Jaya, Jakarta Utara. Kediamannya berjarak kurang dari dua kilometer dari Wisma Atlet Kemayoran.

Diketahui, Wisma Atlet Kemayoran telah dialihfungsikan menjadi Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 yang menangani pasien terkait virus corona.

Tiara mengaku sudah hampir dua minggu terakhir tak keluar dari rumah. Dia hanya keluar sesekali untuk membeli bahan pokok yang habis dan berjemur.

Baca: Ridwan Kamil Janji Potong Gajinya 4 Bulan ke Depan untuk Tanggulangi Virus Covid-19 di Jabar

"Iya sebenarnya agak parno (takut keluar). Cuma sudah dua minggu ini aku juga nggak keluar kosan. Paling keluar mau ke minimarket atau berjemur bentar biar kena matahari," ujarnya, di lokasi, Senin (30/3/2020).

Perempuan berkacamata tersebut juga mengkhawatirkan perkara limbah dari Wisma Atlet Kemayoran dibuang kemana.

Pasalnya hingga saat ini, dia mengaku tak ada penjelasan atau informasi kemana limbah tersebut dibuang. Ketakutan akan virus yang dapat menyebar dari limbah pun muncul dibenaknya.

Baca: Terkesan Diam-diam, ICW Minta KPK Terbuka Penyeleksian Deputi Penindakan

Berita Rekomendasi

"Dan yang paling ditakutin tuh limbahnya. Sampai sekarang aku nggak tau limbah dari sana dibuang kemana, kayaknya belum ada penjelasan juga soal limbah ini," kata dia.

"Kan yang bahaya itu ya limbahnya. Pasti ada virusnya, selain virus corona juga bisa ngundang penyakit lain," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas