Pangeran Charles Dilaporkan Sehat Setelah Jalani Isolasi Diri Selama 7 Hari Akibat Virus Corona
Setelah tujuh hari menjalani isolasi diri virus corona atau Covid-19, Pewaris takhta Inggris Pangeran Charles kini sudah dalam keadaan sehat.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
![Pangeran Charles Dilaporkan Sehat Setelah Jalani Isolasi Diri Selama 7 Hari Akibat Virus Corona](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pangeran-charles-saat-kunjungannya-ke-london-transport-museum-di-london-pada-4-maret-2020.jpg)
Pangeran Charles Keluar dari Isolasi Virus Corona Dalam Keadaan Sehat
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Setelah tujuh hari menjalani isolasi diri virus corona atau Covid-19, Pewaris takhta Inggris Pangeran Charles kini sudah dalam keadaan sehat.
Hal tersebut diungkap juru bicaranya pada Senin (30/3/2020), seperti dikutip dari Reuters.
Diketahui, pekan lalu putra tertua Ratu Elizabeth itu diumumkan positif virus corona dan menjalani isolasi diri di kediamannya di Skotlandia.
Saat diisolasi ayah Pangeran William dan Harry ini tetap bekerja.
Baca: Koalisi Masyarakat Sipil Minta Jokowi Berhati-hati Terapkan Darurat Sipil di Tengah Pandemi Corona
Menurut Clarence House, setelah berkonsultasi dengan dokter, pangeran berjuluk Prince of Wales itu akan melakukan sejumlah pertemuan dan berolahraga sesuai saran pemerintah dan tim media.
Sementara istrinya Camilla, yang dites negatif untuk virus corona, akan tetap menjalani isolasi diri sampai akhir pekan ini untuk memastikan tidak ada gejala Covid-19.
Baca: UPDATE Corona Senin 30 Maret 2020 Malam: 140 Ribu Kasus di Amerika, 156 Ribu Orang di Dunia Sembuh
Lebih jauh, Istana Buckingham mengatakan Ratu Elizabeth, bersama suaminya yang berusia 98 tahun, Philip, dalam keadaan sehat.
156 ribu orang sembuh dari corona
Berikut ini update jumlah pasien virus corona secara global per Senin, 30 Maret 2020.
Hingga Senin malam pukul 20.00 WIB, dilaporkan 738.679 di seluruh dunia terinfeksi.
Amerika Serikat capai 140 ribu kasus, 156.317 orang di dunia sembuh.
Data tersebut diperoleh dari perhitungan real time di situs worldometers.info.