Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasien Positif Covid-19 di Tasikmalaya Tak Jadi Dikremasi

Setelah sempat tertunda lebih dari empat jam, jenazah pasien positif corona di Tasikmalaya akhirnya dimakamkan pada Minggu (29/3/2020) dini hari.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pasien Positif Covid-19 di Tasikmalaya Tak Jadi Dikremasi
Tribun Jabar/Firman Suryaman
Juru bicara Tim Krisis Center Covid-19 Kota Tasikmalaya, Uus Supangat 

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Setelah sempat tertunda lebih dari empat jam, jenazah pasien positif corona di Tasikmalaya akhirnya dimakamkan pada Minggu (29/3/2020) dini hari.

Jubir Tim Crisis Center Covid-19 Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan pemakaman tertunda karena pengelola krematorium menolak kremasi jenazah.

"Akhirnya kami kuburkan di pemakaman Bong, Kawalu. Tidak jadi dikremasi sesuai keyakinan yang dianut pasien," kata Uus di Bale Kota Tasikmalaya, kemarin.

Dia mengaku prihatin atas kejadian tersebut. Demi kemanusiaan, jenazah akhirnya dikuburkan daripada terkatung‑katung tak kunjung dikremasi.

"Sebenarnya paling lama empat jam jenazah harus sudah dimakamkan. Lebih dari itu sudah mulai masuk fase rusaknya sel‑sel tubuh," ucap Uus yang menjabat kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya ini.

Ketika sel jasad mulai rusak, virus akan menyadari inangnya mati dan mencari inang baru. Idealnya dimakamkan sebelum empat jam sejak dinyatakan meninggal.

Uus menegaskan sebenarnya pengelola krematorium tidak usah takut. Sudah ada prosedur yang ditetapkan pemerintah.

Baca: Pesan Dokter Tirta: Engga Usah Nongkrong Dulu, Merugikan Masyarakat dan Tenaga Medis!

Baca: Viral Penutupan Akses Gerbang Tol Karang Tengah Barat, Ini Penjelasan Jasa Marga

Berita Rekomendasi

Penyebaran tidak akan terjadi karena jenazah dibungkus plastik tahan bocor dan petugas pemakaman mengenakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap.

Uus mengaku tim medis sudah berupaya maksimal merawat pasien.

Dengan adanya positif corona yang meninggal, jumlah pasien positif yang saat ini dirawat sejumlah rumah sakit tinggal empat orang.

Menurut Uus, pasien yang meninggal dunia diduga terpapar di klaster Lembang.

Pasien yang berusia sekitar 70 tahun itu sebelumnya mengidap suatu penyakit dan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).


Setelah rapid test, hasilnya positif terinfeksi virus corona.

"Untuk mengantisipasi agar tidak menyebar, kami menelusuri dengan siapa kontaknya, baik di Lembang maupun di Tasikmalaya. Hasilnya masih kami tunggu," kata Uus.

Baca: Soraya Rasyid Kaget Disebut Mirip Pemeran Video Mesum, Angela Tee Kesal : Merusak Nama Orang !

Baca: Viral Penutupan Akses Gerbang Tol Karang Tengah Barat, Ini Penjelasan Jasa Marga

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas