Selain Tak Efektif Cegah Virus Corona, Penyemprotan Disinfektan Juga Bahaya Bagi Tubuh
Ternyata, pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 dengan penyemprotan cairan disinfektan berbahaya. Mengapa? Ini penjelasannya!
Editor: Whiesa Daniswara
"Seperti fogging. Karena dapat menimbulkan iritasi kulit bahkan mengganggu pernapasan," ucap Wiku.
Ia menjelaskan, cairan disinfektan seharusnya hanya disemprotkan pada benda mati yang sering disentuh manusia, seperti tombol lift, mesin ATM atau etalase.
"Penggunaan cairan disinfektan dilakukan spesifik pada lokasi dan benda-benda mati," ujar Wiku.
"Setelah menyemprotkan permukaan benda sebaiknya satu menit dilakukan pengelapan permukaan menggunakan sarung tangan," lanjutnya.
Kurangi menyentuh wajah dan rajin cuci tangan
Pada kesempatan yang sama, dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Erlina Burhan mengingatkan, salah satu cara efektif mencegah penularan Covid-19 yakni dengan mengurangi menyentuh wajah. Terutama bagian mata, hidung, dan mulut.
"Penularan tidak langsung telah disampaikan bahwa penularan tidak langsung ini adalah terjadi akibat menyentuh benda yang terkontaminasi dengan virus dan sehingga tangan kita tercemar oleh virus tersebut," kata Erlina.
"Tentu saja yang paling efektif adalah mengupayakan kebiasaan bagi kita untuk tidak menyentuh wajah," ucap dia.
Erlina mengatakan, mengurangi potensi penularan Covid-19 juga bisa dilakukan dengan sering mencuci tangan dengan sabun.
Baca: Tak Banyak Kasus Corona di Asia Tenggara, Data Statistik Ini Berikan Penjelasannya
Baca: Penjelasan Lengkap Bersin Bukan Gejala dari Virus Corona, Jangan Parno Tapi Tetap Waspada!
Menurut dia, mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir bisa membuat virus tersebut mati.
"Tapi ada beberapa hal yang perlu diketahui untuk cuci tangan ini adalah, bahwa mencuci tangan harus bersih harus benar caranya dan ini durasinya sekitar 20 detik," ujar dia.
Masyarakat juga wajib menjaga jarak aman minimal satu meter. Hal itu, kata Erlina, juga bisa mencegah penularan Covid-19.
"Percikan ini (liur) jangkauannya satu meter kira-kira dan yang tidak langsung adalah droplet tumpah ke permukaan benda-benda di sekitar kita," tuturnya.
"Oleh sebab itu, kita sering tidak sadar menyentuh benda-benda ini makanya harus cuci tangan dan jangan menyentuh wajah. Mata, hidung mulut tanpa mencuci tangan," ucap Erlina.