Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selain Tak Efektif Cegah Virus Corona, Penyemprotan Disinfektan Juga Bahaya Bagi Tubuh

Ternyata, pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 dengan penyemprotan cairan disinfektan berbahaya. Mengapa? Ini penjelasannya!

Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Selain Tak Efektif Cegah Virus Corona, Penyemprotan Disinfektan Juga Bahaya Bagi Tubuh
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sepanjang jalan protokol Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (30/3/2020). Penyemprotan dilakukan untuk menekan penyebaran virus Corona (COVID-19). Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Segala upaya pencegahan virus corona, telah dilakukan agar menghambat laju penyebaran pandemi bernama Covid-19 ini.

Salah satu upaya pencegahan penyebaran virus corona, adalah dengan cara menyemprotkan cairan disinfektan ke tubuh atau rumah-rumah.

Belakangan ini, cairan disinfektan banyak digunakan masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona.

Namun penggunaan cairan disinfektan ternyata kurang efektif untuk melindungi manusia dari virus yang mengakibatkan Covid-19 itu.

Baca: 5 Penelitian Tentang Covid-19 Bawa Kabar Baik, Memberikan Harapan untuk Melawan Virus Corona

Baca: 124 Jadwal Kereta Api Jarak Jauh, Lokal, dan KA Bandara yang Dibatalkan untuk Cegah Corona

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penangan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, cairan disinfektan hanya ampuh menghilangkan mikroorganisme yang menempel pada benda-benda mati.

Misalnya lantai, meja, peralatan medis, atau permukaan benda yang sering disentuh.

"Sifatnya hanya sementara. Disinfektan ini adalah senyawa kimia yang digunakan di dalam proses dekontaminasi yang membunuh mikroorganisme, virus, bakteri pada obyek permukaan benda mati," ujar Wiku saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (30/3/2020).

Berita Rekomendasi

Sementara itu, penularan virus corona ke manusia tidak hanya terjadi dari virus yang ada pada benda mati, tetapi juga antara manusia.

Baca: Cegah Penyebaran Corona, McDonalds Indonesia Tutup Sementara Layanan Makan di Tempat Mulai Besok

Baca: Banyak Calon Pengantin Batalkan Pesanan Baju di Butik Asri Welas karena Virus Corona

Wiku mengatakan, penggunaan cairan disinfektan secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan manusia.

Salah satu dampaknya bisa menimbulkan iritasi kulit dan mata.

Menurut Wiku, ada cara lain yang dapat dilakukan jika ingin melakukan sterilisasi diri setelah beraktivitas di luar, tanpa harus menyemprotkan disinfektan ke tubuh.

Ketua Tim Pakar Gugus Penanganan COVID-19 Profesor Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta. Senin (30/3/2020)
Ketua Tim Pakar Gugus Penanganan COVID-19 Profesor Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta. Senin (30/3/2020) (Dok. BNPB)

"Metode pencegahan tersebut dapat diganti dengan selalu mencuci tangan, hindari menyentuh area wajah dan langsung segera mandi ketika sampai di rumah," tutur dia.

Selain itu, Wiku mengingatkan, masyarakat harus memperhatikan komposisi dan bahan dasar disinfektan saat melakukan penyemprotan di fasilitas publik.

Baca: Asri Welas Tetap Buka Butiknya di Tengah Pandemi Virus Corona, Pekerja Menjahit dari Rumah

Baca: Dinyatakan Sembuh dari Corona, Yana Mulyana Ungkap Sempat Curiga pada Kondisi Tubuhnya

Ia juga tidak menganjurkan penggunaan disinfektan secara berlebihan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas