Achmad Yurianto Sebut Ada 6.500 Spesimen Pasien Corona Sudah Dikirim ke Laboratorium Untuk Diuji
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengungkapkan pihaknya terus melakukan pemeriksaan spesimen pasien Covid-19.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengungkapkan pihaknya terus melakukan pemeriksaan spesimen pasien Covid-19.
Achmad Yurianto mengatakan pihaknya telah memeriksa ribuan spesimen hingga saat ini.
Spesimen ini diambil untuk dilakukan pemeriksaan PCR yang menentukan seseorang positif corona atau tidak.
"Sudah lebih dari 6.500 spesimen, sampel yang dikirimkan ke 34 laboratorium ke seluruh Indonesia yang digunakan untuk menguji dan kemudian digunakan untuk menentukan diagnosa dalam pemeriksaan PCR," kata Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2020).
Baca: Rancangan Stimulus Ekonomi Indonesia di Tengah Pandemi Corona Jadi Sorotan Media Asing
Achmad Yurianto mengatakan proses menggunakan sumber daya manusia yang banyak.
Namun, bakal diteruskan demi mendeteksi pasien positif corona di Indonesia.
Ia mengatakan Kementerian Kesehatan bakal lebih agresif dalam mencari kasus pasien positif corona yang baru.
Hal ini dilakukan untuk memutus penularan virus ini.
Baca: UPDATE Corona 1 April 2020 di DKI Jakarta: 808 Kasus Positif, 50 Sembuh, 85 Meninggal Dunia
"Komitmen kita ke depan sudah barang tentu kita akan melangkah lebih agresif lagi untuk menentukan kasus baru dan kemudian melakukan isolasi agar kemudian kita bisa memutus secara tegas rantai penularan yang lebih luas di masyarakat," ucap Achmad Yurianto.
Seperti diketahui, total kasus positif corona di Indonesia menjadi 1.677 orang.
Baca: 94.416 Calon Jemaah Tercatat Sudah Lunasi Biaya Haji Hingga Akhir Maret 2020
Terdapat tambahan 149 pasien positif corona.
Sementara pasien yang sembuh bertambah 22 orang sehingga total menjadi 103 orang.
Sementara angka kematian dari kasus positif bertambah 21 orang menjadi 157 orang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.