Pengamat Sebut Keputusan Jokowi Terapkan PSBB sudah Tepat, Tapi Harus Ada Implementasi Efektif
Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah menilai pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menerapkan PSBB sudah tepat.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah menilai pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah tepat.
Kendati demikian kebijakan ini harus dapat segera diimplementasikan secara efektif.
Kebijakan PSBB sendiri, diterapkan untuk mengatasi penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Hal ini disampaikan Trubus dalam program Sapa Indonesia Pagi yang dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Rabu (1/4/2020).
Baca: Kebijakan Jokowi di Tengah Corona yang Untungkan Masyarakat, Bebaskan Listrik Salah Satunya
Baca: Dominique Diyose Melahirkan Saat Wabah Corona, Jalan ke Klinik Ditutup, Ini yang Terjadi Kemudian
"Ini nantinya diharapkan akan menjadi suatu pilihan yang tepat," ujarnya.
"Artinya melihat situasi di Indonesia yang memang sifat masyarakat yang majemuk dan sangat beragam ini saya kira pilihan menggunakan PSBB sudah cukup dipikirkan dengan matang," imbuhnya.
Trubus menilai, dalam menangani Covid-19, kebijakan PSBB ini lebih tepat untuk diterapkan ketimbang karantina wilayah.
"Karena kalau kita menerapkan karantina wilayah, masyarakat kita tidak terbiasa dengan karantina," jelasnya.
"Nanti malah munculnya resistensi nah inikan yang harus dihindari," tegas Trubus.
Lebih lanjut, ia meminta agar pemerintah dapat menerapkan PSBB dengan efektif.
Mengingat program sosial distancing dan physical distancing yang selama ini berjelan dinilai Trubus belum berjalan secara efektif.
Karena masih ada masyarakat yang mengabaikan peraturan tersebut karena merasa situasi saat ini belum darurat.
"Cuma nanti harus dipastikan karena selama ini kan sudah adanya program sosial distancing, physical distancing sudah berjalan tapi belum efektif," jelasnya.
Sehingga diperlukan implementasi kebijakan yang ketat seperti adanya koordinasi di tingkat bawah.