Korban Meninggal Termuda akibat Corona, Bayi 6 Minggu Tak Bisa Diselamatkan, Sempat Dirawat di RS
Bayi berusia enam minggu di AS, menjadi korban meninggal termuda akibat virus corona (Covid-19).
Editor: Pravitri Retno W
Hingga Kamis (2/4/2020) ada 3.557 kasus virus corona dan 85 korban meninggal di Connecticut, negara bagian yang warganya dijuluki "Nutmegger".
Baca: Kritik Penanganan Corona, Connie Rahakundini Tantang Bertemu Jokowi: Kebijakannya Enggak Jelas
Baca: Di Tengah Pandemi Corona, Kapolsek Kembangan Gelar Pernikahan, Kompolnas: Saya Sangat Prihatin
Selain bayi 6 minggu ini, korban meninggal termuda lainnya adalah anak 13 tahun di Perancis, anak 12 tahun di Belgia, dan anak 13 tahun di Inggris.
Korban yang disebut terakhir bernama Ismail Mohamed Abdullah.
Pihak keluarga mengatakan anak laki-laki tersebut tidak memiliki masalah kesehatan lain.
Korban meninggal di AS tembus 5.000 orang
Korban meninggal akibat wabah virus corona di Amerika Serikat (AS) mencapai 5.116 orang sampai Kamis (2/4/2020).
Baca: Dokter Mendiagnosis Menteri Kesehatan Israel dan Istrinya Terinfeksi Virus Corona
Baca: Israel - Palestina Bekerja Sama Atasi Penyebaran Virus Corona
Angka tersebut diumumkan oleh Johns Hopkins University pada pukul 02.35 dini hari waktu setempat.
Kenaikan signifikan ini dikarenakan AS mencatatkan jumlah korban harian tertinggi, yakni 884 orang dalam 24 jam.
Dengan demikian, AS juga mencatatkan kenaikan 2.108 korban meninggal dalam 2 hari, lantaran pada Selasa (31/3/2020) total tercatat 3.008 nyawa yang terenggut.
Untuk jumlah korban, AS lebih rendah dari Italia (13.155) dan Spanyol (9.387) menurut data dari Worldometers.
Namun untuk jumlah kasusnya, negara pimpinan Donald Trump ini adalah yang tertinggi di dunia, dengan 215.215 kasus hingga berita ini dirilis.
(KOMPAS.com/Aditya Jaya Iswara)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bayi 6 Minggu di AS Jadi Korban Meninggal Termuda akibat Covid-19"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.