Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Staf Kedubes AS di Jakarta Meninggal Dunia Akibat Virus Corona

Wiliam Walters mengatakan pemerintah memiliki 75 kasus di luar negeri dengan lima staf lokal dirawat di rumah sakit.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Staf Kedubes AS di Jakarta Meninggal Dunia Akibat Virus Corona
AFP/JOSEP LAGO
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON -- Kementerian Luar Negeri AS mengatakan ada dua staf lokal yang bekerja di Kedutaan Besar Amerika Serikat di luar negeri meninggal dunia akibat virus corona atau COVID-19.

Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (1/4/2020), Kemlu AS menyatakan, ini merupakan kematian staf pertama terkait corona.

Staf itu bekerja di Kedubes AS di Jakarta dan Kinshasa, Kongo.

"Kami saat ini tidak memiliki laporan kematian COVID-19 terkait staf Amerika di luar negeri sebelumnya," ujar perwakilan Kemlu AS itu.

Baca: 349 Ribu APD Telah Dibagikan Ke Seluruh Rumah Sakit Rujukan Covid-19

Baca: Media Harus Menjadi Semacam Clearing House untuk Sampaikan Informasi Positif kata Adi Prasetyo

Baca: Video Viral Ini Tunjukkan Perbandingan Lalu Lintas Udara Setelah Ada Virus Corona

Pada Senin lalu, wakil ketua petugas medis untuk operasi di Biro Pelayanan Kesehatan Kemlu AS, Wiliam Walters mengatakan pemerintah memiliki 75 kasus di luar negeri dengan lima staf lokal dirawat di rumah sakit.

Sementara di dalam negeri ada 30 kasus staf positif corona di 9 negara bagian AS.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya diketahui pada Kamis pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meminta agar keluarga dari staf maupun diplomat AS di Kedubes Jakarta, Konsulat Jenderal AS Surabaya dan Medan untuk segera meninggalkan Indonesia, lantaran pandemi Covid-19.

Pengumuman "Alert Corona" itu disampaikan melalui website resmi Kedubes AS Jakarta yang meminta anggota keluarga pegawai kedubes berusia 21 tahun ke bawah segera meninggalkan dari wilayah RI.

Pandemi corona telah merenggut nyawa lebih dari 40.000 orang di seluruh dunia dan menginfeksi hampir 800.000 lebih orang.

Di Indonesia, negara dengan populasi terpadat keempat di dunia, memiliki lonjakan kasus penyakit cukup tinggi, di mana dari awal Maret yang hanya dua orang positif, sampai Rabu sore tercatat ada 1.677 kasus positif dengan 157 kematian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas