Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rajin Minum Air Putih Cegah Tertular Virus Corona? Ini Kata Peneliti

Akhirnya - muncul ide yang sangat berbahaya dan juga salah - yakni Covid-19 dapat dicegah dengan minum pemutih.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Rajin Minum Air Putih Cegah Tertular Virus Corona? Ini Kata Peneliti
independent.co.uk
Ilustrasi minum air putih 

Beberapa pasien telah melaporkan gejala seperti mual dan diare, dan sekarang para ahli dari China memperingatkan bahwa ada tanda-tanda virus itu dapat menginfeksi saluran pencernaan.

Menurut satu laporan, lebih dari 50% orang dengan Covid-19 memiliki virus di kotorannya, di mana virus itu bertahan lama setelah dibersihkan dari paru-paru.

Mungkin yang paling menarik, belum ada penelitian tentang apakah air minum dapat mencegah infeksi Covid-19, jadi teknik ini tidak didasarkan pada ilmu pengetahuan atau fakta.

Faktanya, satu-satunya penelitian yang mendekati adalah dari 15 tahun yang lalu.

Penelitian tersebut meneliti apakah berkumur dengan air dapat membantu mencegah infeksi pernapasan, karena praktik ini populer di Jepang.

Mereka menemukan bahwa, selama periode 60 hari, peserta yang berkumur dengan air tiga kali sehari memang lebih kecil kemungkinannya untuk melaporkan gejala penyakit pernapasan dibandingkan mereka yang berkumur dengan larutan antiseptik atau yang tidak melakukannya.

Namun, temuan ini tidak pasti berlaku untuk Covid-19 - dan berbahaya untuk menganggapnya demikian.

Berita Rekomendasi

Pertama, penelitian ini berfokus pada infeksi saluran pernapasan bagian atas, yang sebagian besar melibatkan sinus, tenggorokan, dan saluran udara, sementara Covid-19 juga diketahui menginfeksi saluran pernapasan bagian bawah, menginfiltrasi dada dan paru-paru.

Kedua, perlu dicatat bahwa ini adalah penelitian yang relatif kecil, di mana para peserta diminta untuk melaporkan sendiri gejala mereka (bukan dinilai secara obyektif).

Studi semacam ini dianggap kurang dapat diandalkan daripada uji coba acak terkontrol plasebo.

Sabapathy mengatakan bahwa, meskipun memberi tahu orang untuk menjaga mulut tetap basah dan minum air setiap 15 menit mungkin terdengar tidak berbahaya, penting untuk menghentikan nasihat yang menyesatkan semacam ini dengan cepat.

Bahayanya terletak pada rasa aman palsu yang diberikannya.

"Orang-orang akan berpikir bahwa dengan melakukan itu, mereka akan baik-baik saja," katanya. "Ini mengalihkan mereka dari pesan yang jauh lebih penting."

Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas