Hingga 6 April 2020, 25 Dokter Meninggal Dunia karena Virus Corona, Berikut Daftarnya
Humas PB IDI mengonfirmasi bertambahnya jumlah tenaga medis yang gugur dalam menangani pasien Covid-19.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Wabah virus corona (Covid-19) masih merebak di Indonesia.
Jumlah kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 pun kian bertambah.
Kasus kematian akibat virus ini juga masih meningkat.
Sejumlah tenaga medis turut terpapar virus corona saat menangani para pasiennya.
Bahkan, tak sedikit dari mereka yang gugur ketika menjalankan tugasnya.
Baca: Aksi Solidaritas Buat Tenaga Medis, Kopi Jujur Bagikan Satu Juta Cup Gratis di 8 RS Rujukan Covid-19
Hubungan Masyarakat (Humas) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Halik Malik, menyebutkan hingga 6 April 2020, setidaknya ada 19 dokter yang meninggal dunia akibat virus ini.
"Informasi yang diterima PB IDI setidaknya ada 19 dokter yang dikabarkan meninggal karena positif Covid-19 dan PDP (Pasien dalam Pengawasan) Covid," kata dr. Halik saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (6/4/2020) malam.
Ia menambahkan, menurut data Persatuan Dokter Gigi Indonesia, ada 6 dokter yang meninggal dunia.
Sehingga, total terdapat 25 dokter yang meninggal dunia akibat virus corona.
Baca: Puluhan Tenaga Medis Wafat akibat Virus Corona, IDI Ungkap Beberapa Faktor Meninggalnya, Kurang APD
"Iya (25 dokter meninggal dunia), dokter dan dokter gigi," terangnya.
"Belum termasuk perawat dan lainnya," tambah Halik.
Sementara itu, Halik tidak dapat memastikan kondisi kebutuhan alat pelindung diri (APD) bagi para petugas medis.
"Pastinya kawan-kawan di fasilitas kesehatan yang bisa menjawabnya, baik yang di RS, puskesmas, atau klinik," kata Halik.
"Untuk dokter praktik mandiri kita minta untuk menyiapkan secara mandiri atau swadaya," sambungnya.