Hingga 6 April 2020, 25 Dokter Meninggal Dunia karena Virus Corona
Humas PB IDI mengonfirmasi bertambahnya jumlah tenaga medis yang gugur dalam menangani pasien Covid-19.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, pemerintah segera memproduksi alat pelindung diri (APD) berbahan baku lokal.
Namun, ia memastikan, APD tersebut sesuai dengan standar kesehatan yang dianjurkan oleh WHO.
Hal itu disampaikan Doni Monardo dalam konferensi pers usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Laporan Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Senin (6/4/2020).
"Kita akan bisa memproduksi APD dengan bahan baku lokal yang telah mendapatkan sertifikasi dari WHO," kata Doni.
Baca: KPK Apresiasi Jokowi yang Tak Bahas Pembebasan Koruptor Saat Rapat
Berkat kerja sama antara sejumlah pihak termasuk perguruan tinggi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta peneliti, Doni menyebutkan, APD ini siap diproduksi secara massal di Indonesia.
Dengan demikian, diharapkan Indonesia tidak lagi bergantung pada luar negeri terkait bahan baku.
"Ketergantungan kita untuk mendapatkan bahan baku APD dari luar negeri akan bisa teratasi," jelasnya.
Baca: Lockdown Dilonggarkan, Puluhan Ribu Warga China Padati Lokasi Wisata Pegununan
Ia menambahkan, pihaknya telah menerima sebanyak 570 ribu alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis.
Lalu, sebanyak 390 ribu APD telah didistribusikan ke seluruh rumah sakit (RS) yang menangani virus corona (Covid-19).
"Adapun yang terakhir tiba siang ini sebanyak 105 ribu. Dan ini pun akan segera kita prioritaskan untuk didistribusikan. Terutama kepada rumah sakit rumah yang ada di daerah-daerah terdampak," kata Doni Munardo.
Lebih lanjut, Doni meminta dan mengajak awak media turut mengontrol pendistribusian APD ke sejumlah rumah sakit.
"Kami mengajak kawan-kawan media untuk bisa membantu mengontrol, mengawasi proses pendistribusian APD ke seluruh rumah sakit," kata Doni.
Baca: Ketua IDI Sebut Pentingnya Menjamin Ketersediaan APD Untuk Hindari Adanya Pengusiran Tenaga Medis
Hingga Senin (6/4/2020), tercatat 2.491 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Jumlah tersebut meningkat sebanyak 218 orang dari jumlah yang dilaporkan sebelumnya, Minggu (5/4/2020).
Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 pun bertambah 11 orang, sehingga kini jumlah kasus kematian meningkat menjadi 209 kasus.
Kabar baiknya, Yuri menyebutkan, terdapat 28 pasien yang dinyatakan sembuh, sehingga total pasien sembuh bertambah menjadi 192 orang.
Hal itu Yuri sampaikan dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui Kompas TV, Senin (6/4/2020).
"Kita dapatkan penambahan kasus baru konfirmasi positif Covid-19 dari pemeriksaan dengan metode PCR, bukan rapid test, sebanyak 218 kasus baru sehingga total 2.491 kasus."
"Kemudian sembuh 28 orang sehingga total menjadi 192 orang."
"Masih ada penambahan kasus meninggal 11 orang sehingga total menjadi 209 orang," kata Yuri.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)