Lebih dari 11 Ribu Spesimen Diperiksa dalam Tes Virus Corona, 8 Ribu Negatif Covid-19
Pemerintah telah memeriksa 11.242 spesimen terkait virus corona (Covid-19), 8 ribu atau 80 persen di antaranya didapati hasil negatif.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan pemerintah telah memeriksa 11.242 spesimen terkait virus corona (Covid-19).
Dari spesimen sebanyak itu, 80 persen di antaranya didapati hasil negatif dari virus corona.
"Kami sudah periksa spesimen terhadap 11.242 orang, dan 8 ribu atau 80 persen di antaranya tidak terbukti positif corona virus,'' kata Yuri dalam jumpa pers di Kantor BNPB, Senin (6/4/2020) sore.
Yuri menyatakan pemerintah akan terus melakukan pengecekan terhadap spesimen terkait covid-19.
Sejauh ini kasus covid-19 di Indonesia masih terjadi penambahan kasus positif yang terkonfirmasi.
Hingga Senin (6/4/2020), kasus covid-19 yang terkonfirmasi ada sebanyak 2.491 kasus.
"Kita dapatkan penambahan kasus baru konfirmasi positif covid-19 dari pemeriksaan menggunakan metode PCR, bukan rapid test, sebanyak 218 kasus baru, sehingga total menjadi 2.491 kasus," kata Yuri seperti disiarkan kanal YouTube BNPB.
Baca: UPDATE Covid-19 di Indonesia: Kasus Postif Jadi 2.491 dan Sembuh 192 Orang
Baca: Update Corona Global, 6 April: 69.501 Pasien Meninggal, Jumlah Kematian di AS Lampaui China
Baca: Panduan Klaim Token Listrik Gratis PLN: Login di www.pln.co.id dan via WhatsApp, Bisa Mulai Hari Ini
Sementara itu, untuk kasus sembuh dari corona juga mengalami penambahan dan secara akumulatif tercatat 192 orang yang sembuh.
Adapun untuk kasus kematian, total keseluruhan tercatat ada 209 orang setelah ada penambahan 11 kasus kematian.
"Kemudian sembuh 28 orang, sehingga total menjadi 192 orang, kemudian masih ada pertambahan kasus yang meninggal sebayak 11 orang, sehingga total menjadi 209 orang," terang Yuri.
Yuri mengatakan, terus bertambahnya kasus positif ini menandakan masih terjadinya penularan di tengah masyarakat.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan physical distancing serta menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan.
Dalam konferensi pers pada Minggu (5/4/2020) sore, Yuri juga menyatakan harus menggunakan masker seperti yang direkomendasikan WHO.
"Mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi WHO, kita jalankan masker untuk semua. Semua harus menggunakan masker," kata Yuri dalam konferensi pers yang diunggah kanal Youtube BNPB, Minggu (5/3/2020).