Proses Pemakaman Jenazah Covid-19 di TPU Pondok Rangon Berlangsung Cepat, Hanya Butuh Waktu 10 Menit
Proses pemakaman jenazah Covid-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur berlangsung cepat.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses pemakaman jenazah Covid-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur berlangsung cepat.
Terlebih, setiap harinya, jumlah jenazah yang dimakamkan dengan SOP korban Covid-19 di TPU Pondok Ranggon menunjukan peningkatan.
Bahkan, kedatangan ambulans atau mobil jenazah ke area makam bisa berbarengan.
Karena itu, menurut satu diantara PJLP Dinas Kehutanan yang ada di TPU Pondok Ranggon, Junaedi, petugas dituntut untuk bekerja cepat.
Baca: Anies Berharap Presiden Segera Lantik Riza Patria Sebagai Wagub DKI Jakarta
"Begitu jenazah sampai kita harus cepat dan sudah bersiap. Sebab kedatangan jenazah sering berbarengan," katanya di lokasi, Senin (6/4/2020).
Selain itu, cepatnya bekerja juga dilakukan untuk memimalisir risiko yang ada.
Baca: Gejala Virus Corona, Alami Batuk Terus Menerus hingga Punggung dan Dada Terasa Panas
Sehingga menurut Junaedi, untuk proses pemakaman paling lama hanya dilakukan selama 10 menit.
"Selain itu, cepatnya kita bekerja juga untuk mengurangi risiko yang ada. Kira-kira satu jenazah dari tiba sampai kelar pemakaman itu butuh waktu 10 menit," katanya.
Sementara itu, untuk jenazah yang dimakamkan dengan SOP korban Covid-19 khusus hari ini sudah ada 15 jenazah hingga pukul 14.00 WIB.
TPU Tegal Alur
Bukan hanya di TPU Pondok Rangon, proses pemakaman jenazah di TPU Tegal Alur pun berlangsung cepat.
Pantau TribunJakarta.com, Minggu (5/4/2020) sore, terlihat mobil ambulans mengantre di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat,
Meskipun begitu, tak ada suara sirine meraung-raung dari mobil ambulans yang datang untuk menurunkan jenazah ke Blok AA I.
Lokasi tersebut dipilih untuk pemakaman jenazah dengan protap Covid-19.
Baca: Cerita Karyawan Kena PHK Tanpa Pesangon di Tengah Pandemi Virus Corona
Mereka yang dimakamkan di tempat tersebut tak semuanya positif corona.
Ada juga jenazah yang statusnya pasien dalam pemantauan (PDP) atau orang dalam pemantauan (ODP).
Selama satu jam TribunJakarta.com berada di TPU Tegal Alur, setidaknya ada enam mobil jenazah yang datang.
Tak hanya milik Dinas Pemakaman DKI Jakarta saja, tapi juga ada mobil jenazah milik Sudin Pemakaman Jakarta Utara dan Dompet Dhuafa.
Baca: Orang Tanpa Gejala (OTG) Disebut Kategori Kelompok Baru Terkait Covid-19, Apa Beda dengan ODP?
Tiap satu mobil jenazah diikuti minimal satu mobil yang mengangkut para keluarga.
Beberapa sepeda motor juga ikut membuntuti kendati jumlahnya tak sebanyak pemakaman biasa.
Siang itu jumlah kendaraan yang terparkir di area makam lebih ramai ketimbang kendaraan yang melintas di jalanan di depan TPU Tegal Alur.
Lantaran banyaknya jenazah yang harus dimakamkan, mobil jenazah harus antre.
Baca: Ekskavator Diturunkan Gali Liang Lahat Untuk Pemakaman Jenazah Covid-19 di TPU Tegal Alur
"Sekarang emang lebih banyak yang datang, " ucap seorang petugas makam.
"Hari ini aja (sampai pukul 15.00 WIB sudah 10 jenazah yang dimakamin," imbuh petugas tadi.
Mobil jenazah yang antre baru diperbolehkan mendekat setelah jenazah yang lebih dulu dimakamkan, sudah diziarahi keluarganya.
Proses pemakaman jenazah dengan protap Covid-19 memang relatif cepat.
Untuk tiap pemakaman berkisar 15 menit.
Baca: 210 Jenazah Dimakamkan Dengan SOP Covid-19 di TPU Tegal Alur Jakarta Barat
Petugas makam telah mempersiapkan liang lahat dalam jumlah banyak.
Jenazah yang datang kondisinya di dalam peti dan dilapisi plastik sehingga tinggal dimasukkan ke dalam liang lahat.
Petugas makam tinggal menguruk tanah.
Pusara makam bagi jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19 tak dilengkapi dengan papan nisan.
Hanya gundukan tanah saja sebagai tanda bahwa itu adalah makam yang sudah terisi.
Sedangkan para keluarga baru diperbolehkan mendekat setelah lubang makam selesai ditutup.
Mereka harus mengenakan masker dan disemprot disinfektan saat akan mendekati dan setelah dari pusara makam.
"Memang SOP pemakamannya begitu," ucap petugas itu.
Petugas yang enggan disebutkan namanya ini mengaku, sejak beberapa hari terakhir jumlah jenazah yang dimakamkan makin banyak ketimbang sepekan lalu.
Bahkan, area makam di Blok AA I untuk jenazah protap Covid-19 sudah semakin melebar hingga ke tempat yang pekan lalu jadi area parkir mobil jenazah.
Saat ini, sudah ada puluhan lubang yang disiapkan untuk memakamkan jenazah yang dilakukan dengan SOP Covid-19.
"Karena memang jumlahnya makin banyak sekarang," ujarnya.
Adi, petugas makam TPU Tegal Alur, mengatakan proses penggalian lubang makam sejak beberapa hari terakhir ini telah menggunakan ekskavator.
Selain digali menggunakan alat berat, jarak antara makam saat ini juga terlihat lebih pendek dibanding makam umum yang ada di TPU Tegal Alur.
Bila di makam umum jarak antar makam sekira 1,5 meter, maka untuk jarak antar makam jenazah dengan SOP Covid-19 hanya sekira satu meter saja.
Berdasarkan data hingga Minggu (5/4/2020) sore, sudah ada 210 jenazah di TPU Tegal Alur yang dimakamkan dengan SOP Covid-19.
Jumlah tersebut berasal dari 135 jenazah yang dimakamkan di Blok Unit Islam dan 75 jenazah yang dimakamkan di Unit Kristen dan Unit Buddha yang ada di TPU Tegal Alur.
Adi mengatakan, jenazah yang dimakamkan dengan SOP Covid-19 ini tak hanya yang sudah positif Covid-19 atau corona.
"Mereka yang masih berstatus PDP atau ODP juga kita lakukan dengan protokol Covid-19," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Proses Pemakaman Satu Jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon Butuh Waktu 10 Menit