Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gotong Royong Berbasis Komunitas Diperlukan untuk Perangi Pandemi Covid-19

Coronavirus Disease atau Covid-19 berakselerasi dengan cepat bahkan telah berdampak negatif di bidang ekonomi dan sosial.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Gotong Royong Berbasis Komunitas Diperlukan untuk Perangi Pandemi Covid-19
Istimewa
Bantuan bagi warga tak mampu menghadapi wabah covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Coronavirus Disease atau Covid-19 berakselerasi dengan cepat bahkan telah berdampak negatif di bidang ekonomi dan sosial.

Sementara regulasi lockdown belum diterapkan Pemerintah.

Sehingga dibutuhkan segera gotong royong berbasis komunitas perangi Covid-19.

Ketua Umum Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia, Mohammad Zahri,  mengungkapkan perlunya gotong royong berbasis komunitas segera dilakukan untuk mengantisipasi dampak corona.

Mengingat lonjakan pandemi bukan hanya tinggi, tapi telah mempengaruhi bidang ekonomi dan sosial. 

Yang dimaksud berbasis komunitas menurutnya menggerakkan semua lapisan masyarakat secara bahu membahu, tolong menolong atau bekerjasama melawan pandemi dengan berbagai kekuatan komunitas yang ada, tanpa terkecuali di lingkungan terkecil seperti RT atau RW.

“Ini darurat. Kita butuh segera gotong royong berbasis komunitas di tingkat RT atau RW. Lonjakan pandemi telah mempengaruhi bidang ekonomi dan sosial. Sementara regulasi dan kebijakan lockdown belum diterapkan," ungkap Zahri pada Selasa (7/4/2020).

Baca: Darurat Corona, Presiden Instruksikan Menteri untuk Salurkan Bantuan Sosial Secepat Mungkin

Berita Rekomendasi

Menurut dia, komunitas yang ada di seluruh lapisan masyarakat harus bergotong-royong dengan sukarela, saling membantu satu sama lain.

"Bisa dengan membantu pengadaan alat kesehatan, Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis, hand sanitizer, masker, vitamin, dan sebagainya," kata dia.

Bisa juga, lanjut Zahri, dengan cara membantu dalam hal pengadaan sembako, meskipun hanya menyediakan satu nasi bungkus bagi yang terkena dampak corona namun ini bisa digerakkan oleh komunitas-komunitas yang ada di masyarakat sesuai dengan kapasitas dan keahliannya masing.

"Saya sangat bersyukur jika yang memiliki kelebihan harta bisa membantu yang masih kurang," ungkap Zahri.

Zahri menjelaskan, gotong royong berbasis komunitas adalah skala kecil. Skala kecil menurutnya lebih mudah dikendalikan, lebih saling mengenal satu sama lain, dan lebih mudah membangunnya.

Menurutnya, Indonesia bisa mengatasi ancaman virus ini manakala kita tetap menjaga, disiplin, dengan semangat gotong royong yang merupakan nilai-nilai Pancasila.

Ia mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi melawan pandemi berbasis komunitas.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas