Tanoto Foundation Beri Donasi APD bagi Para Tenaga Medis dalam Melawan Corona
Tanoto Foundation memberikan sejumlah donasi bagi garda terdepan atau para tenaga medis dalam melawan corona atau Covid-19.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Tanoto Foundation memberikan sejumlah donasi bagi garda terdepan atau para tenaga medis dalam melawan corona atau Covid-19.
Donasi tersebut diterima oleh Gugus Tugas Percepatan Covid-19, Selasa (7/4/2020).
Tanoto Foundation merupakan organisasi filantropi yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto.
Penyerahan dilakukan di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta.
Baca: Cara Dapat Listrik Gratis dan Diskon 50 Persen dari PLN, Akses Melalui www.pln.co.id dan WhatsApp
Baca: Cara Mendapatkan BLT Rp 600 Ribu saat Corona, Khusus Warga di Luar Domisili Jabodetabek
Kali ini Tanoto Foundation memberikan sejumlah alat pelindung diri (APD) yang dibutuhkan oleh tenaga medis.
Yakni berupa masker dan sarung tangan dengan jumlah masing-masing sebanyak 1 juta buah.
Kemudian Tanoto Foundation juga memberikan 3.000 kaca mata.
Selain itu, donasi yang diberikan juga terdapat baju pelindung ICU maupun non-ICU sebanyak 100.000 buah.
Seluruh bantuan diterima oleh Kepala BNPB sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo.
Tak sampai di situ, Tanoto Foundation juga melakukan kerja sama dengan pihak BNPB.
Kerja sama berupa pendistribusian bantuan ke sejumlah rumah sakit yang berada di Jakarta, Medan, serta Pekanbaru.
Dalam keterangan tertulisnya, CEO Global Tanoto Foundation, Satrijo Tanudjojo memberikan alasan pihaknya memberikan donasi.
Satrijo mengungkapkan Tanoto Foundation terpanggil untuk turun tangan membantu para dokter serta tenaga medis lainnya.
Di mana para garda terdepan tersebut sangat rentan karena melakukan kontak dengan pasien Covid-19.
Baca: Cara Dapatkan Kartu Sembako, Selama Corona Nilai Manfaat Naik Jadi Rp 200 Ribu per KPM
Baca: Panduan Ibadah Selama Ramadan dan Perayaan Idul Fitri dari Kemenag saat Pandemi Corona