Curhatan Dokter soal Minimnya Masker dan APD: Hembusan dari Mulut Pasien Bisa Menularkan Corona
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ari Fahrial Syam sedih fasilitas pasien dan tenaga medis sangat minim. Prediksi kasus corona capai belasan ribu
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Miftah

Ari kemudian menceritakan penuturan pasiennya di mana warga kampung mulai patuh physical distancing setelah ada warga yang positif.
"Saya ambil contoh ada pasien saya cerita 'Dok, saya tinggal di belakang rumah pasien yang positif, sekampung itu sepi'," kata Ari.
"Karena rasa takutnya itu tadi, karena sudah ada yang kena," sambungnya.
Selain masalah sikap masyarakat yang tidak disiplin, Ari menyebut faktor lain penambahan jumlah korban, yakni ketidaksiapan rumah sakit.
Rumah sakit yang menjadi rujukan corona di Indonesia dinilai tidak mencukupi untuk menampung seluruh pasien positif.
"Kita coba men-trace, apa sih masalahnya kenapa kok banyak yang meninggal, ternyata pertama adalah rumah sakit tidak siap," ungkap Ari.
Akibat ketidaksiapan rumah sakit, pasien pun terlambat ditangani sehingga kondisi semakin parah dan rentan meninggal dunia.
"Dalam arti kata kapasitas rumah sakit tidak siap, jadi pasien itu datang dalam keadaan terlambat," kata Ari.
"Kita juga dengar cerita bahwa ada pasien karena rumah sakit rujukan penuh, akhirnya pindah-pindah dan akhirnya pada saat dapat (rumah sakit) sudah harus (pakai) ventilator," paparnya.
Diketahui, jumlah kasus positif di Indonesia bertambah 247 sehingga menjadi 2.738 per Selasa (7/4/2020).
2.313 dirawat, kemudian 221 meninggal dunia, dan 204 dinyatakan sembuh.
Berikut video lengkapnya:
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)