Dari 44 Kecamatan di Jakarta Hanya 2 Wilayah Bebas Kasus Corona, Keduanya Berada di Kepulauan Seribu
Kasus virus corona atau Covid-19 Nyaris ditemukan di seluruh kelurahan di Provinsi DKI Jakarta.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus virus corona atau Covid-19 Nyaris ditemukan di seluruh kelurahan di Provinsi DKI Jakarta.
210 dari 267 kelurahan di Jakarta atau 79 persennya, memiliki kasus positif corona.
Kelurahan terbanyak kasus positif corona meliputi Pegadungan 23 kasus, Pondok Kelapa 17 kasus, Senayan 17 kasus, Kelapa Gading Timur 16 kasus, dan Kebon Jeruk 16 kasus.
Baca: Ada Physical Distancing, Daihatsu Mobile Service Siap Layani Konsumen
Sedangkan pada tingkat kecamatan, 42 dari 44 kecamatan di Jakarta punya kasus positif Covid-19.
Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Selatan jadi dua kecamatan yang tidak memiliki kasus positif corona.
Empat kecamatan pemilik kasus positif terbanyak yaitu Kebon Jeruk 43 kasus, Duren Sawit 41 kasus, Kalideres 41 kasus, dan Tebet 37 kasus.
Baca: KLHK Anggarkan Rp 230 Miliar Untuk Pencegahan dan Penaganan Corona
Penprov DKI Jakarta terus menggelar rapid test di enam (6) wilayah administrasi dan bagian Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).
Data teranyar hingga Selasa (7/4/2020) kemarin menunjukkan total 27.696 warga telah jalani rapid test.
Dari total mereka yang jalani rapid test, 829 orang atau tiga (3) persen dinyatakan positif virus corona (Covid-19).
Baca: Cegah Penyebaran Corona, Kemenhub Menyiapkan Aturan untuk Pengendalian Mudik Tahun Ini
Sedangkan 26.867 dinyatakan negatif.
"Sampai dengan Selasa, 7 April 2020, total sebanyak 27.696 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar tiga (3) persen," kata Ketua II Gugus Tugas Covid-19 Provinsi DKI Jakarta Catur Laswanto kepada wartawan, Rabu (8/4/2020).
Adapun data kasus positif corona per Rabu, 8 April 2020 pukul 08.00 WIB, terdapat 1.552 kasus positif Covid-19 di Jakarta dengan jumlah pasien meninggal 144 jiwa dan 75 orang dinyatakan sembuh.
Sedangkan 976 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 357 lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah. Di sisi lain, ada 796 orang masih menunggu hasil laboratorium.