Kerap Alami Penolakan, Ada Pemakaman Khusus Korban Covid-19 di Bandung Barat
Menurutnya, fenomena inilah yang memantik Sinergi Foundation (SF) untuk turut serta bergerak, melalui inisiatif penyediaa
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNNEWS.COM, KBB - Karena sering mengalami penolakan terhadap penderita virus corona yang akan dimakamkan, sebuah yayasan membuat taman pemakaman khusus untuk korban covid-19.
Makam itu disiapkan di kawasan Taman Wakaf Pemakaman Muslim Firdaus Memorial Park yang berlokasi di Desa Mandalamukti, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Tempat pemakaman tersebut disiapkan oleh lembaga milik publik yang memiliki portofolio program pengelolaan pemakaman berbasis wakaf, yakni Sinergi Foundation (SF).
CEO Sinergi Foundation, Asep Irawan, mengatakan, makam tersebut disiapkan karena saat ini marak fenomena penolakan warga di sejumlah wilayah terhadap jenazah yang sudah terinfeksi Covid 19.
Baca: Informasi dari IDI: Sudah 26 Dokter Meninggal karena Virus Corona
Baca: Penipu Ojol yang Tak Bayar Jasa Antar Purwokerto-Solo Dirawat di RS, Batuk Seusai Mudik dari Jakarta
Baca: Untar Sediakan Telekonseling Gratis untuk Tenaga Medis dan Keluarga
"Meskipun akhirnya bisa dimakamkan, namun seiring data korban meninggal akibat wabah yang terus bertambah dari hari ke hari, jika tidak ada upaya serius, maka bukan mustahil kejadian serupa akan terulang," ujar Asep Irawan melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun, Rabu (8/4/2020).
Menurutnya, fenomena inilah yang memantik Sinergi Foundation (SF) untuk turut serta bergerak, melalui inisiatif penyediaan lahan pemakaman khusus bagi warga yang meninggal karena terinfeksi Covid-19.
Ia mengatakan, SF berupaya untuk menjadi bagian dari solusi atas dampak wabah Corona yang membuat warga panik, hingga melakukan aksi penolakan terhadap jenazah Covid-19 tersebut.
"Alhamdulillah, lahan khusus pemakaman jenazah korban Covid sedianya disiapkan di kawasan Taman Wakaf Pemakaman Muslim Firdaus Memorial Park, Kabupaten Bandung Barat, yang digagas Sinergi Foundation sejak 2013 lalu," katanya.
Khusus untuk inisiatif ini, lanjut Asep, Firdaus Memorial Park (FMP) sendiri menyediakan 1 blok lahan, sejumlah 10 kavling. Dari Jumlah 10 kavling tersebut, memiliki daya tampung sebanyak 60 jenazah, di mana setiap kavlingnya terdapat 2 lubang atau liang lahat, dan setiap luban dapat diisi hingga 3 jenazah.
Sementara terkait protokol pemakaman, SF akan mengikuti arahan Bimas Islam Kemenag RI, seperti lokasi penguburan harus berjarak 50 meter dari sumber air tanah yang digunakan untuk air minum dan berjarak sekitar 500 meter dari pemukiman warga.
"Jenazah harus dikubur di kedalaman, sekurang-kurangnya 2,5 meter lalu ditutupi dengan tanah setinggi 1 meter. Terakhir, setelah semua prosedur jenazah dilaksanakan dengan baik, barulah pihak keluarga dapat turut dalam prosesi pemakaman jenazah," katanya.
Selama prosesi pemakaman, kata dia, tim FMP sendiri dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) standar, sebagaimana protokol pemakaman jenazah terinfeksi COVID-19.
Selain itu, disediakan pula booth steril (Sanitizer Booth) di pintu masuk area pemakaman.