Ma'ruf Amin Tak Langsung Ambil Keputusan Soal Rencana PSBB di Wilayah Jawa Barat dan Banten
Rencana penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar di wilayah Banten dan Jawa Barat tidak langsung diputuskan Wakil Presiden Maruf Amin.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, mengatakan rencana penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar di wilayah Banten dan Jawa Barat tidak langsung diputuskan Wakil Presiden Maruf Amin.
Diketahui, Maruf Amin melakukan rapat koordinasi dengan tiga gubernur, di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis (3/4/2020).
Kemudian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Junat (4/4/2020).
Selanjutnya Gubernur Banten Wahidin Halim, Selasa (7/4/2020).
Baca: HNW: Sampaikan Aspirasi WNI Luar Negeri Korban Covid-19 Langsung Mensos dan Menlu
"Ya pada dasarnya masukan-masukan yang diberikan oleh pak gubernur itu sebenarnya memang Wapres sepakat saja. Cuma kan akhirnya keputusannya ada di Presiden ya, lebih pada itu sebenarnya, karena kan Wapres hanya membantu saja supaya semuanya lancar dan semuanya teratasi dengan cepat," kata Masduki kepada wartawan, Rabu (8/4/2020).
Baca: Kabar Terbaru Tung Desem Waringin setelah Positif Corona: Hasil Tes Swab Negatif 1 Kali
Dalam rapat itu, Masduki menyebut ketiga gubernur sepakat agar penanganan virus corona di wilayah mereka diterapkan satu cluster atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Tidak berangkat dari sebuah kewilayahan administrasi kepemerintahan. Karena kalau berangkat dari administrasi kepemerintahan, maka itu menjadi tidak efektif, karena yang efektif kan sebenarnya itu DKI dan sekitarnya Jabodetabek," kata Masduki.
Baca: Fakta Pegawai Ramayana Depok Terkena PHK Dampak Corona, Berjumlah Ratusan hingga Dapatkan Pesangon
Rapat koordinasi yang dilakukan Maruf Amin dalam rangka membantu presiden mendengarkan sekaligus memberikan masukan, khususnya terkait episentrum Covid-19 yaitu di Jabodetabek.
"Wakil Presiden kemudian meminta kepada Pak Doni Monardo (Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19) agar bagaimana itu nanti dibahas bersama dengan Presiden dan Wakil Presiden tentunya sebagai sebuah masukan," katanya.
2.956 Positif Corona di Indonesia
Jumlah kasus baru infeksi virus corona atau Covid-19 di Indonesia kembali bertambah, Rabu (8/4/2020).
"Ada tambahan 218 kasus baru, sehingga totalnya 2.956 kasus," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu (8/4/2020).
Selain kasus baru infeksi virus corona, Achmad Yurianto pun mengungkap ada penambahan 18 pasien dinyatakan sembuh.
Baca: Ada 10.177 Orang dari 50 Perusahaan di Bantul Dirumahkan
Baca: DATA TERKINI Jumlah Pasien Positif Corona 2.956 Orang Per 8 April 2020, 240 Meninggal, 222 Sembuh