Viral, Seorang Paramedis di Mojokerto Salat Masih Kenakan APD di Ruang Isolasi Corona
Video paramedis sedang melakukan salat dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) saat bertugas menjadi
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO -- Video paramedis sedang melakukan salat dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) saat bertugas menjadi viral di media sosial.
Tim medis penanganan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto ramai diperbincangkan oleh netizen di media sosial Facebook.
Sesuai tayangan video berdurasi 13 detik, terlihat petugas paramedis mengenakan baju Alat Pelindung Diri (APD) sedang menunaikan salat di kursi dalam ruangan isolasi PDP COVID-19 RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Tayangan video paramedis salat dengan mengenakan baju APD lengkap Covid-19 itu diuplod netizen ke media sosial Facebook dan telah dilihat lebih dari 539 orang dan 13 kali dibagikan, Rabu (8/4/2020).
Baca: Kabar Terbaru Tung Desem Waringin setelah Positif Corona: Hasil Tes Swab Negatif 1 Kali
Baca: Tunangan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson Menangis karena Kekasihnya Dirawat di Rumah Sakit
Baca: Olimpiade Diundur ke 2021, Angkat Besi Indonesia Naikkan Target Jadi Dua Emas
Kasi Perawatan RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Elis Elisabet saat dikonfirmasi Surya, membenarkan video seorang pria mengenakan baju APD lengkap salat di atas kursi yang tersebar di media sosial Facebook merupakan petugas paramedis di ruangan isolasi PDP COVID-19.
Video itu direkam oleh rekan kerjanya pada Selasa sore (7/4/2020).
"Iya benar yang bersangkutan itu adalah petugas paramedis bernama Dani karena memang di ruangan isolasi wajib mengenakan APD lengkap," ujarnya di lokasi, Rabu (8/4/2020).
Paramedis ini melakukan salat di atas kursi tetap mengenakan baju APD lengkap di tengah keterbatasan waktu merawat pasien PDP Covid-19.
Paramedis mengenakan baju APD lengkap selama 8 jam setiap hari (shift) di ruangan isolasi PDP Covid-19.
"Kalau melepas pakaian APD lengkap dengan baju biasa kan tanggung jadi salat sekaligus mengenakannya.
Insya Allah dia untuk menguatkan batinnya karena masuk di ruangan isolasi ini mereka berjuang," ungkapnya.
Tim medis penanganan Covid-19 berjumlah 13 orang.
Sedangkan, ada 20 kamar isolasi di rumah sakit rujukan RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo.
"Mereka bertugas secara bergantian sesuai jadwal shift," terangnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.