Lebih dari 790 Ribu APD Disalurkan untuk Lindungi Tenaga Medis dalam Menangani Covid-19
Jubir Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona menyampaikan pemerintah telah menyediakan lebih dari 790 ribu APD untuk melindungi tenaga medis.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menyampaikan pemerintah telah menyediakan lebih dari 790 ribu Alat Pelindung Diri (APD).
Lebih dari 790 ribu APD tersebut disalurkan ke seluruh wilayah Indonesia untuk melindungi para tenaga medis yang berjuang melawan virus corona (Covid-19).
Menurut Yuri, APD yang disalurkan pemerintah ini merupakan APD berkualitas premium.
"Lebih dari 790 ribu APD kualitas premium, kualitas terbaik, yang ditujukan untuk melindungi semua tenaga kesehatan, sudah diadakan oleh gugus tugas dan didistribusikan ke seluruh Indonesia," kata Yuri dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube BNPB, Sabtu (11/4/2020) sore.
Selain itu, Yuri menyampaikan, pemerintah telah melakukan pemeriksaan Covid-19 pada hampir 20 ribu spesimen per 11 April 2020.
Pemeriksaan dilakukan di 40 laboratorium yang ada di seluruh Indonesia.
"Per hari ini, 11 April, kita sudah melakukan pemeriksaan hampir 20 ribu sampel, yang kita periksa di 40 laboratorium di seluruh Indonesia, baik di Jakarta sampai daerah," ungkap Yuri.
"Ini adalah upaya kita untuk menegakkan diagnosa secara pasti melalui pemeriksaan PCR real time, yang menjadi standar dunia di dalam kaitan untuk menegakkan diagnosa konfirmasi Covid-19," terangnya.
Perkembangan Kasus Corona di Indonesia
Sementara itu, Achmad Yurianto pun kembali mengumumkan perkembangan penanganan virus corona di Indonesia.
Menurut Yuri, peningkatan kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terjadi hingga hari ini.
Yuri menyampaikan pasien positif corona di Indonesia naik menjadi 3.842 pasien, Sabtu (11/4/2020).
Jumlah tersebut meningkat sebanyak 330 orang dari jumlah yang dilaporkan pada hari sebelumnya.
Sementara itu, terdapat 21 pasien postif corona yang meninggal dunia.