Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Vitamin D dari Berjemur Bisa Meningkatkan Kemampuan Sel Tubuh Untuk Jaga Kesehatan

Cara mudah mendapatkan vitamin D adalah dari sinar matahari, sehingga saat ini kegiatan berjemur di bawah matahari pagi jadi rutinitas baru bagi

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Vitamin D dari Berjemur Bisa Meningkatkan Kemampuan Sel Tubuh Untuk Jaga Kesehatan
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
BERJEMUR MATAHARI - Sejumlah warga berjemur diri di bawah sinar matahari di halaman TMP Taruna, Kota Tangerang, Jumat (3/4/2020). Mereka mempercayai bahwa berjemur di bawah sinar matahari pada pukul 10 pagi bisa meningkatkan daya imunitas tubuh agar terhindar dari serangan wabah Covid-19. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Untuk membuat tubuh semakin bugar agar bisa menghadang virus corona (Covid-19), selain vitamin C juga dibutuhkan vitamin D pada tubuh.

Cara mudah mendapatkan vitamin D adalah dari sinar matahari, sehingga saat ini kegiatan berjemur di bawah matahari pagi jadi rutinitas baru bagi banyak masyarakat.

Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M.Kes menjelaskan vitamin D ini sangat baik untuk tulang dan meningkatkan sistem sel tubuh.

"Ini vitamin D itu fungsi selain untuk tulang, dan yang paling penting meningkatkan sel tubuh seseorang, dangan ada vitamin D dia akan lebih aktif," ungkap dr. Budi pada live instagram Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Kamis (9/4/2020).

Kemudian vitamin D punya kemampuan menangkal virus yang masuk ke dalam tubuh termasuk menguatkan sistem imun makrofag untuk mematikan kuman dalam tubuh.

"Dengan vitamin D maka imun akan meningkat, kuman akan dimatikan jadi supaya kesehatan meningkat perlu vitamin D," kata dr. Budi.

Sinar matahari yang baik pun didapat dari matahari pada pukul 10.00 pagi sampai pukul 15.00 sore dan cukup 15 hingga 20 menit saja, sedangkan pada bayi tidak lebih daro 10 menit.

Berita Rekomendasi

"Tidak perlu lama-lama, buat apa lebih dari 20 menit karena kelamaan kulit tebakar, keriput, jadi lebih tua kulitnya bahkan bisa timbul kanker kalau kelamaan," pungkas dr. Budi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas