39 Tenaga Medis Gugur Saat Tangani Covid-19, Aa Gym Minta Tak Ada Lagi Penolakan Jenazah
Hal itu ditambah dengan banyaknya tenaga medis yang meninggal setelah menangani pasien virus corona.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Hendra Gunawan
![39 Tenaga Medis Gugur Saat Tangani Covid-19, Aa Gym Minta Tak Ada Lagi Penolakan Jenazah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kh-abdullah-gymnastiar-aa-gym.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penolakan pemakaman jenazah korban pandemi Covid-19 oleh warga di sekitar pemakaman membuat ulama kondang Abdullah Gymnastiar prihatin.
Hal itu ditambah dengan terus bertambahnya tenaga medis yang meninggal setelah menangani pasien virus corona.
Aa Gym melalui rekaman video berdurasi 3 menit yang dibagikan di akun instagramnya menyatakan paramedis yang gugur dalam tugas menenggulangi pandemi adalah pahlawan.
"Mereka adalah para pejuang dan para pahlawan yang berada di barisan paling depan yang berkorban untuk keselamatan dan pencegahan tersebarnya COVID-19 ini," kata Aa Gym melalui keterangannya, Selasa (14/4).
Selain itu, ada yang menarik ketika Aa Gym menyampaikan ungkapan duka. Ia mengenakan pita hitam di lengan kanannya.
Baca: Daftar Zodiak Beruntung & Sial Minggu Ini Sampai 20 April, Aries Kecewa, Aquarius Lanjutkan PDKT Nih
Baca: Dustin Poirier Tantang Conor McGregor Bertarung di Kelas Welter, Menengah, hingga Ring Tinju
Baca: Jadwal dan Materi TVRI Online Belajar dari Rumah, PAUD hingga SMA Kamis 16 April 2020
Menurut Aa Gym hal itu sebagai bentuk ungkapan duka atas gugurnya para tenaga medis.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, Aa Gym mengatakan hingga 14 April sudah ada 39 tenaga medis di Indonesia yang meninggal akibat virus corona.
Hal itu merupakan suatu kehilangan besar bagi Indonesia. Sebab, tenaga medis merupakan pejuang yang berada di garis depan untuk menangani virus corona.
Maka dari itu, Aa Gym meminta pemerintah serius dan memperhatikan secara betul keselamatan para tenaga kesehatan.
![DIMAKAMKAN - Tim medis dan Petugas melakukan prosesi pemakaman jenazah orang dengan Covid-19, TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta barat. Senin (13/4/2020). Mereka melakukan pemakaman ini dengan menggunakan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dan WHO. (Wartakota/Nur Ichsan)](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemakaman-jenazah-korban-covid-19_20200413_170642.jpg)
Salah satunya dengan menyiapkan perangkat pelindung diri yang memadai sehingga mereka dapat bekerja dengan maksimal.
"Sepatutnya, kita semua pemerintah bersungguh-sungguh lagi menyiapkan segala perangkat yang membuat para petugas ini lebih aman bisa bertugas dengan maksimal dan selamat," ucap dia.
Selain itu, Aa Gym mengaku prihatin atas beredarnya informasi adanya jenazah tim medis yang ditolak pemakamannya karena positif corona.
Menurut dia, penolakan tersebut merupakan perbuatan yang zalim terhadap para pejuang.
"Paling pedih kemarin kita dengar ada jenazah perawat yang ditolak dimakamkan bersama dekat dengan ayahnya, ini adalah perbuatan yang zalim kepada para pejuang ini," terang dia.
Aa Gym juga melihat masih banyak masyarakat yang tidak disiplin untuk mencegah virus corona seperti tidak menggunakan masker saat di luar rumah hingga masih melakukan kegiatan berkumpul.
Menurutnya, perbuatan itu termasuk perbuatan zalim karena mengkhianati perjuangan.
"Kalaupun keluar jaga jarak dan jauhi kerumunan disiplin untuk terus membersihkan diri, disiplin untuk menjaga stamina dan kesehatan diri, dan disiplin ibadah yang sungguh-sungguh agar wabah ini segera berakhir agar para pejuang itu bisa tuntas menyelesaikan tugasnya dengan baik," lanjut dia.
Aa berharap Allah SWT memuliakan para tenaga kesehatan yang telah berjuang menghadapi corona.
"Mudah-mudahan Allah memuliakan para pejuang kita di dunia sampai di akhirat kelak dan semoga Allah segera mengambil wabah ini syariatnya dengan kedisiplinan kita bersama," ujarnya.(tribun network/bay/dod)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.