95 Warga Jakarta Timur yang Positif Covid-19 Tak Dirujuk ke RS, Jalani Karantina Mandiri di Rumah
Tidak semua warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani isolasi di RS, sejumlah di antaranya melakukan karantina mandiri di rumah.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak semua warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani isolasi di RS, sejumlah di antaranya melakukan karantina mandiri di rumah.
Kasudin Kesehatan Jakarta Timur Indra Setiawan mengatakan tercatat sebanyak 95 warga positif Covid-19 yang menjalani karantina mandiri.
"95 ini kasus konfirm (positif Covid-19), bukan ODP (orang dalam pemantauan) dan PDP (pasien dalam pengawasan)," kata Indra saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Kamis (16/4/2020).
Jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 yang menjalani karantina mandiri itu berdasar pendataan Sudin Kesehatan Jakarta Timur.
Sebelum karantina mandiri, pasien lebih dulu melapor agar kondisi mereka dipantau petugas medis dari Puskesmas setempat.
"Sampai sekarang ada 95 yang terkonfirmasi isolasi mandiri di rumah," ujarnya.
Beda dengan pasien yang diisolasi di RS, pasien yang melakukan karantina mandiri cenderung tak menunujukkan gejala buruk.
Mereka masih dapat beraktivitas meski tak diperkenankan keluar rumah dan melakukan kontak erat dengan anggota keluarga lain.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto pun sudah menyatakan tak semua pasien positif Covid-19 diisolasi di RS.
"Tidak berarti semua kasus positif harus diisolasi di rumah sakit. Ada beberapa kasus positif tanpa gejala yang akan kita lakukan karantina, kita isolasi di rumahnya secara mandiri," kata Yuri, Senin (16/3/2020).
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Positif Covid-19, 95 Warga Jakarta Timur Jalani Karantina Mandiri di Rumah,
Penulis: Bima Putra