Batasi Kontak Fisik, Pengguna Transportasi Jakarta Diimbau Minimkan Transaksi Tunai
Selain upaya jaga jarak dan memakai masker, masyarakat diminta mengurangi transaksi tunai dan beralih ke nontunai seperti saat ingin melakukan top up
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selaras dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, Pemprov DKI mengimbau masyarakat yang terpaksa masih tetap memakai transportasi umum untuk menghindari kontak fisik.
Selain upaya jaga jarak dan memakai masker, masyarakat diminta mengurangi transaksi tunai dan beralih ke nontunai seperti saat ingin melakukan top up saldo kartu JakCard atau JakLingko.
Pengisian saldo untuk moda transportasi naungan Pemprov DKI itu juga bisa dilakukan lewat aplikasi JakOne Mobile bagi nasabah Bank DKI, dengan syarat smartphone pengguna punya fitur Near-field communication (NFC).
"Lebih cepat, lebih praktis lebih mudah dan pastinya lebih aman apalagi disaat pandemi Covid-19," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini kepada wartawan, Jumat (17/4/2020).
Baca: Ahli Epidemiologi: Pemerintah Jangan Ragu Perpanjang Masa PSBB Jakarta
Mengingat pula sejak 24 Maret 2020 layanan transaksi top up secara tunai atau pembelian kartu di seluruh halte Transjakarta ditutup karena wabah virus corona di ibu kota.
Artinya, pelanggan Transjakarta maupun MRT dan LRT Jakarta harus memastikan memiliki saldo cukup saat sampai di halte keberangkatan.
"Kami terus mengimbau nasabah untuk melakukan transaksi secara non tunai," pungkas dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.