Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Ika Dewi Jadi Supir Ambulans Perempuan Atas Dasar Kemanusiaan

Dalam menjalankan tugasnya, Ika mengatakan "safety" adalah kunci utama. Ia pun diwajibkan menggunakan alat perlindungan diri (APD) ketika bertugas.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kisah Ika Dewi Jadi Supir Ambulans Perempuan Atas Dasar Kemanusiaan
DOK. BNPB
Ika Dewi Maharani sehari-harinya bertugas sebagai supir ambulans bersama tim Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ika Dewi Maharani barangkali satu-satunya sukarelawan medis perempuan yang bertugas sebagai supir ambulans di bawah naungan Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Ika mengemban tugas mengantar pasien dalam pengawasan (PDP) atau pun pasien positif COVID-19. Tugas tersebut tentu membuat Ika sangat riskan terinfeksi virus corona.

Dalam menjalankan tugasnya, Ika mengatakan "safety" adalah kunci utama. Ia pun diwajibkan menggunakan alat perlindungan diri (APD) ketika bertugas.

Baca: Darurat Virus Corona, Polri Telah Bubarkan 33.684 Kerumunan hingga 2.353 kali Patroli Siber

Tidak hanya agar dirinya sendiri aman, tapi juga agar para pasien tetap aman.

Sebagai manusia biasa, Ika mengaku ada perasaan takut dalam dirinya ketika melakoni tugas sebagai supir ambulans pasien Covid-19.

Ia begitu dekat dengan pasien PDP maupun positif. Namun Ika menegaskan, sebagai relawan medis, dirinya memiliki semangat kemanusiaan yang jauh lebih tinggi.

Semangat tersebut mengalahkan rasa takut Ika kepada Covid-19.

Baca: Terpapar Covid-19, Perawat Senior RS Siloam Surabaya Meninggal

Berita Rekomendasi

"Rasa takut ada pasti, cuma ini harus kita lihat lagi, ini adalah tugas bagi kita sebagai relawan medis, kita harus menangani pasien dari awal sampai akhir pasien itu kita harus tangani," ujar Ika dikutip Tribun dari siaran pers Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Jumat (17/4/2020).

Angka kasus COVID-19 di Jakarta saat ini semakin meningkat. Menurut keterangan Ika, jumlah petugas ambulans yang ada kurang memadai untuk menangani pasien-pasien kasus Corona di Jakarta.

Hal tersebut merupakan alasan utama Ika membulatkan tekat untuk menjadi supir ambulans.

"Dengan keahlian yang saya miliki, saya bisa menyetir, saya basic perawat, jadi pas saya sesuai dengan panggilan hati, dengan kemampuan yang saya punya, saya harus melayani," ujar Ika.

Ika saat ini tinggal di sebuah mess yang disediakan BNPB. Sebagai relawan medis Gugus Tugas Covid-19, Ika bertugas di rumah sakit Universitas Indonesia.

Menangani pasien di rumah sakit menjadi hal biasa bagi Ika. Namun, lanjut dia bercerita, mengantar pasien ke rumah sakit menjadi tantangan tersendiri.

Menjadi supir ambulans merupakan pengalaman pertama dalam hidup Ika.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas