Masjidil Al Aqsa Ditutup Sepanjang Bulan Ramadan Akibat Pandemi Corona
Lembaga Wakaf Islam Yerusalem memutuskan untuk menutup kompleks Masjidil Al Aqsa sepanjang bulan ramadan karena pandemi virus corona
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, YERUSALEM - Lembaga Wakaf Islam Yerusalem memutuskan untuk menutup kompleks Masjidil Al Aqsa sepanjang bulan ramadan karena pandemi virus corona atau Covid-19.
Keputusan tersebut diambil sejalan dengan fatwa ulama dan pertimbangan medis.
Artinya, salat tarawih yang bisa digelar sepanjang malam ramadan ditiadakan.
Dewan mengimbau umat muslim melaksanakan salat tarawih bersama keluarga di rumah.
"Ini merupakan keputusan yang menyakitkan. Muslim harus melakukan salat di rumah mereka selama bulan Ramadan, untuk menjaga keselamatan mereka", kata dewan itu, seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (17/4/2020).
Baca: Antisipasi Covid-19, Megawati Bantu Tenda Karantina Berkapasitas 100 Orang ke Pemko Semarang
Meski demikian, adzan atau panggilan untuk salat tetap diperdengarkan sebanyak lima kali sehari dan pengurus masjid diperbolehkan masuk.
Bulan ramadan tahun ini akan dimulai sekitar 23 April 2020.
Biasanya Masjidil Al-Aqsa didatangi puluhan ribu umat muslim untuk melaksanakan salat tawarih selama ramadan.
Baca: Virus Corona di Indonesia Belum Mereda, Jangan Lupakan 6 Gejala Ringan yang Tak Boleh Diremehkan
Di dalam kompleks terdapat Temple Mount yang terdiri dari Masjidil Al-Aqsa dan Kubah Shakhrah yang juga dihormati oleh umat Yahudi.
Umat Muslim meyakini situs itu adalah tempat Nabi Muhammad naik ke Sidratul Muntaha saat peristiwa isra miraj.
Diketahui, Yerusalem memiliki situs-situs yang sakral tak hanya untuk umat Islam melainkan bagi umat Yudaisme dan Kristen.
Baca: UPDATE Corona di Indonesia 17 April 2020: Kasus Sembuh Kembali Lebih Banyak Dibanding Kematian
Ketiga agama itu sepakat untuk menutup situs sakral sebagai tindakan pencegahan virus corona atau Covid-19.
Pekan lalu misalnya, orang-orang Yahudi yang merayakan Paskah di Yerusalem dan Israel diminta untuk tinggal di rumah dan merayakannya bersama keluarga dekat.
Biasanya ada kegiatan doa besar Paskah di Tembok Barat Yerusalem, tempat paling suci orang Yahudi.
Namun kemudian doa besar saat itu hanya diizinkan untuk beberapa orang saja.
Di Gereja Makam Suci juga yang biasanya perayaan Paskah meriah, kali ini hanya dihadiri kelompok-kelompok kecil pendeta.
Israel sendiri telah melaporkan sedikitnya 140 kematian dan hampir 12.600 kasus positf covid-19.
Sementara otoritas Palestina telah mencatat dua kematian dan hampir 400 kasus di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza.
Semua masjid di Gaza telah ditutup sejak 25 Maret, dan di Tepi Barat sejak 14 Maret.
Kasus corona secara global terus meningkat
Jumlah kasus virus corona (Covid-19) secara global terus meningkat.
Pada Jumat (17/4/2020) pukul 05.00 WIB, jumlah kasus secara global menembus angka 2.173.203.
144.950 di antaranya meninggal dunia, sementara 546.324 berhasil sembuh dari Covid-19.
Baca: Cerita Dewi Maharani. Relawan Perempuan yang Jadi Sopir Ambulans Pasien Covid-19
Berdasarkan data worldometers.info, Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak.
Hingga Jumat pagi, di AS kasus Covid-19 bertambah 26.826, sehingga jumlah total menjadi 674.829.
Kematian baru di AS juga bertambah 2.032, sehingga jumlah total 34.475.
Sedangkan yang berhasil sembuh dari virus asal Wuhan, China itu sebanyak 57.256.
Baca: Cerita Dokter yang Bertugas Tangani Pasien Corona di Wisma Atlet. Sudah 3 Bulan Tak Bertemu Keluarga
Sedangkan di Spanyol, hingga Jumat pagi total kasus Corona mencapai 182.816.
Sementara yang berhasil disembuhnya berjumlah 74.797. dan total kematian ada 19.130.
Berikut ini update data kasus corona di 15 negara:
Global
Total Kasus: 2.173.203
Kasus Baru: 86.917
Meninggal: 144.950
Kematian Baru: 6.476
Sembuh: 546.324
1. Amerika Serikat
Terkonfirmasi: 674.829
Meninggal: 34.475
Sembuh: 57.256
2. Spanyol
Terkonfirmasi: 182.816
Meninggal: 19.130
Sembuh: 74.797
3. Italia
Terkonfirmasi: 168.941
Meninggal: 22.170
Sembuh: 40.164
4. Prancis
Terkonfirmasi: 165.027
Meninggal: 17.920
Sembuh: 32.812
5. Jerman
Terkonfirmasi: 136.569
Meninggal: 3.943
Sembuh: 77.000
6. Inggris
Terkonfirmasi: 103.093
Meninggal: 13.729
Sembuh: T / A
7. China
Terkonfirmasi: 82.341
Meninggal: 3.342
Sembuh: 77.892
8. Iran
Terkonfirmasi: 77.995
Meninggal: 4.869
Sembuh: 52.229
9. Turki
Terkonfirmasi: 74.193
Meninggal: 1.643
Sembuh: 7.089
10. Belgia
Terkonfirmasi: 34.809
Meninggal: 4.857
Sembuh: 7.562
11. Brazil
Terkonfirmasi: 30.425
Meninggal: 1.924
Sembuh: 14.026
12. Kanada
Terkonfirmasi: 29.929
Meninggal: 1.191
Sembuh: 9.674
13. Belanda
Terkonfirmasi: 29.214
Meninggal: 3.315
Sembuh: 250
14. Rusia
Terkonfirmasi: 27.938
Meninggal: 232
Sembuh: 2.304
15. Swiss
Terkonfirmasi: 26.732
Meninggal: 1.281
Sembuh: 15.900
Untuk melihat daftar lengkap negara terjangkit Covid-19 klik di Sini >>>>>
(Tribunnews.com/Wulan KP)