PSI Dukung Penggunaan Taman Makam Pahlawan untuk Tenaga Medis Gugur dalam Wabah Corona
Bukan hanya mengapresiasi, PSI juga mendorong Presiden Jokowi untuk menyetujui gagasan tersebut.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendukung gagasan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang menyiapkan taman makam pahlawan (TMP) untuk petugas medis yang gugur dalam penanganan wabah Corona.
“Itu gagasan yang patut diapresiasi. Karena mereka adalah garda terdepan perjuangan kita melawan Corona. Mereka betul-betul mempertaruhkan nyawa,” kata Juru Bicara PSI, Dara Nasution, dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/4/2020).
Di sisi lain, menurut Dara, para tenaga medis tetap harus dibekali dengan perlengkapan kesehatan yang layak.
Dara menambahkan, "Ibarat pasukan yang berjuang di garis terdepan, tentu para tenaga medis juga harus dilengkapi dengan 'perlengkapan perang' yang mumpuni, seperti Alat Pelindung Diri (APD lengkap), tempat istirahat yang nyaman, juga makanan dan vitamin yang cukup."
Bukan hanya mengapresiasi, PSI juga mendorong Presiden Jokowi untuk menyetujui gagasan tersebut.
“Kita tahu ada sejumlah kriteria seseorang bisa dimakamkan di TMP Kalibata, provinsi, atau Kabupaten. Pak Jokowi melakukan diskresi atau bisa mendorong Kementerian Sosial membuat kriteria baru soal ini,” kata Dara.
Soal diskresi, pernah dipakai saat helikopter milik TNI AD mengalami kecelakaan di Poso, Sulawesi Tengah, pada 2016.
Saat ittu, seluruh prajurit yang gugur dalam kecelakaan tersebut dimakamkan di TMP Kalibata.
Baca: Di New York, Ada 26 WNI Positif Covid-19, Enam Diantaranya Meninggal Dunia
Sementara, di level daerah, PSI mendorong seluruh kepala daerah untuk meniru gagasan Ganjar.
“Ini adalah rasa terima kasih kita untuk para pahlawan tersebut. Tanpa mereka, akan jauh lebih banyak korban yang jatuh akibat Corona,” kata Dara.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiapkan Taman Makam Pahlawan milik pemerintah provinsi sebagai tempat pemakaman bagi perawat, dokter, dan tenaga medis yang gugur saat menangani pasien Covid-19.
"Saya sudah perintahkan Dinsos dan Kesra untuk mempersiapkan ini. Satu soal tempatnya. Kedua soal administrasi agar penempatan seseorang di Taman Makam Pahlawan sesuai," kata Ganjar, beberapa hari lalu.