UPDATE Kasus Corona di Jawa Barat 18 April: Bertambah 9 Kasus Baru, Total 641 Pasien Positif
Perkembangan kasus corona di wilayah Jawa Barat per 18 April 2020. Terdapat 9 kasus baru di wilayah Jawa Barat.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus corona (Covid-19) di Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengalami peningkatan.
Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah per 18 April 2020, pukul 12.00 WIB, pasien Covid-19 di Jabar meningkat sebanyak 9 kasus.
Sehingga, kini terdapat total 641 pasien positif Covid-19 di Jabar.
Sementara itu, tidak terdapat penambahan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh.
Jumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 pun tidak mengalami peningkatan.
Hingga kini, dilaporkan 41 pasien Covid-19 di Jabar telah dinyatakan sembuh dan 56 pasien meninggal dunia.
Baca: Update Corona Global Sabtu 18 April 2020 Pukul 16.00 WIB: 537 Kasus Baru di Amerika, Total 710.272
Namun, berdasarkan pantauan Tribunnews.com melalui laman pikobar.jabarprov.go.id, jumlah pasien positif corona di Jabar berbeda dengan data yang dilaporkan pemerintah pusat.
Menurut data terbaru yang dilaporkan di laman tersebut, pasien positif Covid-19 di Jabar berjumlah 532 pasien per 18 April 2020 pukul 16.13 WIB.
Sementara itu, tidak terjadi perbedaan data mengenai jumlah pasien yang sembuh maupun jumlah pasien meninggal dunia.
Hingga saat ini, terdapat total 33.439 Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jabar.
Dari total ODP tersebut, 22.305 orang di antaranya telah selesai pemantauan, sedangkan 11.134 orang masih dipantau.
Adapun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang kini berjumlah 3.233 orang.
Dari jumlah tersebut, 1.300 orang telah selesai pengawasan dan 1.933 lainnya masih dalam proses pengawasan.
Terapkan PSBB di Sejumlah Wilayah Jabar, Ridwan Kamil Berharap Kasus Corona Menurun Akhir Mei
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, berharap diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) serta dilanjutkan PSBB di Bandung Raya dapat menurunkan angka kasus Covid-19.
"Saya berharap betul, mudah-mudahan PSBB yang ronde pertamanya di Bodebek, kemudian ronde keduanya di Bandung Raya, akan membuat kalkulasi tren turun di bulan Mei-Juni ini bisa seperti yang diprediksikan," ungkap Ridwan Kamil dalam konferensi pers yang disiarkan langsung YouTube Kompas TV, Senin (13/4/2020) siang.
Ridwan Kamil menekankan masyarakat harus dapat disiplin menjaga jarak dan melakukan protokol kesehatan dalam mencegah penularan virus ini.