KBRI Bandar Seri Begawan Adakan Video Conference Bahas Perkembangan Covid-19
Dubes Sujatmiko juga menekankan pentingnya kerja sama antara KBRI dan para mahasiswa dalam menghadapi COVID-19.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Brunei Darussalam Sujatmiko menyelenggarakan video conference bersama mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia di Brunei Darussalam untuk membahas perkembangan Covid-19 pada hari Jumat (17/04/2020).
Dubes Sujatmiko juga menekankan pentingnya kerja sama antara KBRI dan para mahasiswa dalam menghadapi COVID-19.
“Saya juga berharap adik-adik semua dapat membantu KBRI memantau WNI di Brunei Darussalam. Jika ada yang menghadapi masalah atau memerlukan bantuan segera infokan ke kami agar dapat bantu," ujar Dubes Sujatmiko lewat keterangan dalam laman Kementerian luar negeri, Senin (20/4/2020).
Baca: Titiek Puspa Melihat Keindahan Saat Meditasi
Baca: Deteksi Covid-19, Pemerintah Telah Periksa 49.767 Spesimen
Baca: Kemenag Umumkan 82 Lokasi Pemantauan Hilal Awal Ramadan
Para mahasiswa diharapkan dapat membantu menyebarkan informasi hingga mengidentifikasi para WNI yang mengalami kesulitan di Brunei Darussalam.
Video conference tersebut bertemakan “Pelindungan WNI terhadap COVID-19 di Brunei Darussalam" yang membahas langkah-langkah pencegahan COVID-19, perkembangan kebijakan pemerintah Brunei maupun Indonesia, langkah-langkah yang dilakukan oleh KBRI Bandar Seri Begawan hingga dampak ekonomi pandemi COVID-19 terutama terhadap hubungan bilateral Indonesia-Brunei Darussalam.
Saat ini, terdapat sekitar 48 mahasiswa Indonesia di Brunei Darussalam yang mengambil berbagai jurusan Islami dan sains di Universiti Islam Sultan Sharif Ali dan Universiti Brunei Darussalam.
Di tengah pandemi COVID-19, Perwakilan Indonesia tidak dapat bekerja sendiri untuk memastikan keamanan setiap WNI di suatu negara.
Di perlukan dukungan dan kerja sama dengan komunitas masyarakat agar kinerja perwakilan dapat menjadi lebih efektif dan efisien.