Gedung Sekolah di DKI Jakarta Jadi Tempat Isolasi, Arist Merdeka Sirait Berikan Catatan
Arist Merdeka Sirait memberikan catatan penting soal rencana gedung sekolah di wilayah DKI Jakarta dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait memberikan catatan penting soal rencana gedung sekolah di wilayah DKI Jakarta yang dijadikan tempat isolasi pasien virus corona baru (Covid-19).
Arist melihat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu menjamin lingkungan sekolah yang telah ditentukan.
Sehingga tempat isolasi tersebut steril dan tidak menjadi sarang penyebaran virus corona ke masyarakat lain yang tinggal di sekitar lingkungan sekolah.
Di samping itu, Pemprov DKI Jakarta juga diminta harus benar-benar selektif dalam menentukan mana saja gedung-gedung sekolah yang memenuhi syarat untuk dipakai tempat isolasi.
"Paling tidak gedung sekolah yang sudah tertata rapi dan merupakan lingkungan sekolah yang ramah dengan sanitasi yang baik."
"Sehingga sarana dan prasarana gedung yang dipilih sungguh-sungguh nyaman. Dan dapat menyembuhkan anggota masyarakat khususnya penduduk DKI Jakarta dapat mempercepat kesembuhan pasien," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Selasa (21/04/2020).
Baca: ICW: Kemensetneg Tak Menyediakan Informasi Publik soal Pengangkatan Stafsus Presiden
Di sisi lain, Arist menilai rencana penggunaan gedung sekolah untuk tempat isolasi pasien Covid-19 memiliki sejumlah manfaat.
Hal itu mengingat wilayah DKI Jakarta sendiri merupakan episentrum penyebaran Covid-19 dengan pasien konfirmasi terbanyak di Indonesia.
Arist menjelaskan hal tersebut juga tak lepas dari terbatasnya tempat isolasi bagi warga masyarakat yang terinfeksi virus corona saat ini.
"Dan juga untuk mengantisipasi semakin banyaknya korban termasuk anak-anak di DKI Jakarta, saya sangat mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi DKI untuk memanfaatkan gedung-gedung sekolah guna dijadikan sarana dan tempat isolasi bagi pasien terinfeksi virus Corona," tandasnya.
Pemprov DKI Jakarta menyiapkan ratusan sekolah
Pemprov DKI Jakarta menyiapkan ratusan sekolah yang bakal dijadikan tempat tinggal bagi tenaga medis dan lokasi isolasi pasien Covid-19 (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19.
Daftar sekolah yang bakal disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta tertuang dalam surat nomor 4434/-1.772.1 yang diteken Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Nahdiana, pada 20 April 2020.
Dalam surat itu, ada 5 sekolah dan 2 lokasi lain yang bakal dijadikan tempat tinggal bagi tenaga medis, juga 136 gedung sekolah untuk lokasi isolasi pasien Covid-19.
Nahdiana menjelaskan, ratusan sekolah itu disiapkan sebagai tindak lanjut dari Instruksi Sekretaris Daerah (Insekda) DKI Jakarta nomor 29 tahun 2020 tentang Penyediaan Akomodasi dan Fasilitas Pendukung Bagi Tenaga Kesehatan yang Terlibat Penanganan Covid-19.
Selain itu, ratusan sekolah ini juga dibuat berdasarkan usulan camat dan lurah terkait sekolah yang bisa digunakan sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19.
"Dengan ini saya laporkan daftar lokasi yang akan digunakan sebagai akomodasi tenaga medis dan daftar sekolah yang akan digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19," tulis Nahdiana dalam surat itu dikutip Tribunnews dari TribunJakarta.com, Selasa (21/4/2020).
Baca: Kebijakan PSBB Ancam Hak Anak di Masa Pandemi? Ini Penjelasan Arist Merdeka Sirait
Update kasus Corona di DKI Jakarta
Dikutip dari laman resmi Corona Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, corona.jakarta.go.id yang diakses Tribunnews.com pada pukul 17.08 WIB, terdapat 1.935 pasien yang masih dirawat dan 753 menjalani isolasi mandiri.
Selain itu, 286 pasien dinyatakan sembuh dan 305 pasien meninggal dunia.
Adapun orang yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 5.799 dengan perincian 585 masih dalam proses pemantauan dan 5.214 orang telah selesai dipantau.
Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 5.201 dengan perincian 1.486 orang masih dirawat dan 3.715 pasien telah pulang atau dinyatakan sehat.
Baca: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 21 April: 7.135 Pasien Positif, 842 Sembuh, 616 Meninggal
Dari sisi sebaran per kelurahan, Petamburan menjadi kelurahan dengan kasus positif terbanyak yakni 53 kasus.
Berikut daftar 10 kelurahan dengan kasus positif terbanyak:
- Petamburan: 53
- Sunter Agung: 46
- Maphar: 36
- Kelapa Gading Barat: 33
- Pegadungan: 33
- Pondok Kelapa: 30
- Pondok Pinang: 27
- Duren Sawit: 25
- Kalideres: 25
- Kayu Putih: 25
Selengkapnya data Corona DKI Jakarta bisa anda akses di tautan ini: corona.jakarta.go.id
Namun, angka yang tertera di laman Pemprov DKI Jakarta itu sedikit berbeda dengan data yang dirilis Pemerintah pada Selasa sore.
Berdasar data pemerintah, total kasus positif di DKI Jakarta lebih sedikit yakni sebanyak 3.260 kasus dengan kasus baru yang dilaporkan hari ini sebanyak 163.
Jumlah kematian menurut data Pemerintah Pusat juga lebih sedikit yakni sebanyak 298.
Sementara jumlah pasien sembuh sama dengan data Pemprov DKI Jakarta yakni sebanyak 286.
Secara umum, DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan kasus positif dan kasus kematian tertinggi di Indonesia.
Hal ini berlangsung sejak kasus positif Corona di Indonesia pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pemprov DKI Siapkan Ratusan Sekolah Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Ini Daftarnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Daryono)(TribunJakarta/Muhammad Zulfikar)