Tenteng Senjata Tajam Remaja Mabuk Kejar Petugas PPSU di Jakarta Timur
Seorang remaja membawa senjata tajam mengejar petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Makasar.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang remaja membawa senjata tajam mengejar petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Makasar viral di media sosial.
Diketahui petugas PPSU bernama Wasis Nugroho sedang bekerja mencopot alat peraga kampanye (APK) saat masa tenang Pilkada Jakarta di depan Kampus Borobudur, Jakarta Timur, Minggu (24/11/2024) dini hari.
Baca juga: Polda Jateng Bantah Aipda RZ Mabuk saat Tembak 3 Pelajar SMK di Semarang: Anggota Mau Pulang
Berdasarkan keterangan, Wasis berupaya melerai keributan antara dua kelompok pemuda, yakni mahasiswa Universitas Borobudur dan warga dari daerah Jagur.
Namun, salah satu pemuda merasa tidak terima karena aksinya direkam oleh korban.
"Pelaku yang diduga dalam kondisi mabuk mengeluarkan senjata tajam menyerupai samurai dan mengejar korban sambil berteriak," ucap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly dalam keterangan, Sabtu (30/11/2024).
Setelah mendapat laporan dari korban, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Cipinang Melayu segera membubarkan kerumunan di lokasi dan melakukan pendekatan ke rumah pelaku.
Dari hasil penyelidikan pihak Polsek Makasar, pelaku diketahui berinisial H alias Penjol.
Kakak pelaku mengungkapkan bahwa adiknya membawa plat besi menyerupai samurai dalam keadaan mabuk.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun situasi sempat menimbulkan keresahan di masyarakat sekitar.
Baca juga: Polisi Ragu 7 Remaja Rayakan Ulang Tahun sebelum Ditemukan Tewas di Kali Bekasi, Ada Sajam di Lokasi
Pihak Kelurahan Cipinang Melayu bersama Polsek Makasar Polres Metro Jakarta Timur serta tokoh masyarakat berupaya menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan untuk menjaga kondusivitas wilayah.
"Mediasi dijadwalkan pada Sabtu malam (30/11/2024) dengan melibatkan seluruh pihak terkait, termasuk keluarga pelaku, korban, aparat keamanan, serta pengurus RT dan RW setempat," ungkapnya.
"Kami berusaha menyelesaikan masalah ini secara damai demi keamanan bersama," tuturnya.
Aparat Kepolisian saat ini terus memantau perkembangan agar situasi tetap terkendali dan tidak menimbulkan konflik baru.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.