Penjual Pecel di Probolinggo Sumbang Tabungan Umrah untuk Bantu Tangani Corona, Wali Kota Terharu
Sunarsih, penjual nasi pecel asal Probolinggo rela menyerahkan seluruh uang tabungan umrahnya kepada Pemerintah Kota Probolinggo.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berjualan nasi pecel di rumah dengan pendapatan tak menentu, tak menghalangi niat Sunarsih (58) untuk ikut andil melawan pandemi virus corona covid-19.
Perempuan asal Kademangan Kota Probolinggo Jawa Timur rela menyerahkan seluruh uang tabungan umrahnya kepada Pemerintah Kota Probolinggo, Senin (20/4/2020) siang.
Kedatangan Sunarsih disambut Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin dan Sekretaris Daerah Ninik Ira Wibawati.
Dilansir probolinggokota.go.id, warga yang beralamat lengkap di Blok Sepeni RT 4, RW 5 Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan datang ke Kantor Wali Kota Probolinggo di Jalan Panglima Sudirman.
“Saya lihat di televisi ada anak kecil kayak cucu saya menyumbang untuk virus corona. Anak kecil saja bisa mikir corona, apalagi saya yang dewasa. Saya punya tabungan, kenapa kok tidak saya sumbangkan saja. Karena takut kena tipu, saya ke kantor pemkot saja,” ungkap Sunarsih.
Baca: Kisah Teladan di Masa Pandemi, Bocah SD Kuras Tabungan untuk APD hingga Nenek Relakan Bantuan Beras
Sunarsih mengungkapkan uang dalam celengan plastik dikumpulkannya sekira tiga tahun yang lalu.
Celengan plastik tersebut ia beri tulisan “Bismillah Barokah Aamiin”.
Meski berpendapatan pas-pasan, ibu tiga orang anak berharap apa yang ia lakukan menjadi barokah.
“Ini uangnya tidak seberapa, dan semoga menjadi barokah. Kalau makan sehari-hari ya seadanya,” jawabnya.
Usaha nasi pecel Sunarsih pun tak luput dari dampak pandemi covid-19.
Sebelum pandemi, ia bisa menghabiskan beras 5 kg.
Kini, ia hanya menghabiskan 3 kg beras dalam sehari.
Sunarsih tak mengapa rencana menabung untuk berangkat ke tanah suci menjadi tertunda.
“Tidak apa-apa (tidak jadi nabung umrah), insyaallah ada jalan lain. Harapan saya semoga uang yang saya berikan ini bermanfaat. Uangnya tidak seberapa tapi saya ikhlas bisa membantu,” tutur istri dari tukang kayu ini.
Baca: Nenek yang Relakan Beras Bantuan untuk Warga Lain Ternyata Rajin Ikut Majlis Taklim dan Salat Jamaah