Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sang Ayah Sempat Positif Corona, Rihanna Disebut Kirim Ventilator ke Kampung Halaman

Ayah penyanyi Rihanna, Ronald Fenty, sempat positif corona. Rihanna disebut khawatir hingga kirimkan ventilator ke Barbados.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Sri Juliati
zoom-in Sang Ayah Sempat Positif Corona, Rihanna Disebut Kirim Ventilator ke Kampung Halaman
Instagram/@badgalriri - The Mega Agency via The Sun
Rihanna dan sang ayah, Ronald Fenty. 

TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Amerika Serikat, Rihanna tengah mendapat cobaan lantaran sang ayah, Ronald Fenty sempat positif terinfeksi virus corona.

Ada rumor yang menyebut kondisi Ronald parah hingga Rihanna mengirim alat bantu pernapasan atau ventilator ke kampung halamannya di Barbados.

Dikutip Tribunnews.com dari pagesix.com, orang terdekat Rihanna membantah kabar tersebut.

"Dia tidak membutuhkan ventilator dan Rihanna tidak pernah mengiriminya," ujar sumber tersebut.

Sementara itu, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan The Sun, Ronald memberi pernyataan lain.

Saat pertama divonis terinfeksi corona, Ronald yang mengalami demam sangat tinggi langsung ketakutan.

Baca: Update Corona 21 April Pagi: Total Kasus 2,4 Juta, Spanyol Catat 200 Ribu Kasus dan Kematian 20 Ribu

Baca: Sembuh dari Corona, Istri Tom Hanks Akui Konsumsi Obat Klorokuin, Tak Kuat Efek Sampingnya

Menurut Ronald, Rihanna juga ikut khawatir dan mengirimkan ventilator.

Berita Rekomendasi

Rihanna yang bernama asli Robyn itu disebut sangat perhatian kepada sang ayah.

Di tengah ketakutan akan kematian, Ronald bersyukur memiliki anak sebaik Rihanna.

"Jujur saja, kupikir aku akan mati," ujar Ronald.

"Aku harus berkata, aku sangat mencintaimu, Robyn," ungkap Ronald.

"Dia berbuat banyak untukku. Aku menghargai segala hal yang sudah dia lakukan."

Baca: Sosok Penemu Virus Corona, Ilmuwan Cerdas June Almeida Anak Sopir Bus yang Putus Sekolah

Baca: Kena Corona saat Hamil hingga Koma, Seorang Ibu Baru Bisa Bertemu Bayinya 2 Minggu Kemudian

Ronald mengaku belum pernah memakai ventilator kiriman Rihanna dan menyebut putrinya menyediakan segala hal lebih dari yang ia butuhkan.

Pria 66 tahun itu teringat awal mula ia terserang demam.

Ia merasakan seluruh bagian wajahnya seolah panas hingga seolah hampir meregang nyawa.

Diketahui, Ronald pertama dinyatakan positif corona pada awal April 2020.

Ronald kemudian menjalani karantina selama 14 hari di Pusat Isolasi Paragon hingga dinyatakan bebas dari corona.

Kini Ronald menghabiskan waktu bersama dua anjingnya, Xena dan Ebony di rumah mewah pemberian Rihanna.

Setelah merasa seperti hampir mati, Ronald mengingatkan orang-orang untuk tetap berada di rumah.

Baca: Nyaris Bangkrut, Pemilik Kedai Tetap Gratiskan Makan Orang Asing hingga Pelanggan Beri Rp 15 Juta

Baca: Pria Ini Alami Gejala Corona yang Dianggap Tidak Parah, Sempat Ditolak Rumah Sakit hingga Meninggal

"Aku ingin semua orang berada di rumah. Ini adalah situasi yang serius," pesan Ronald.

"Lebih serius dari apa yang orang-orang pikir. Tolong tetap berada di rumah," ujarnya.

Saking khawatirnya dengan pandemi ini, Ronald sampai mendorong pemerintah setempat untuk segera lockdown.

Pada Selasa (21/4/2020), total kasus corona di Barbados mencapai 75 berdasarkan worldometers.info.

Dengan kematian 5 dan jumlah orang sembuh 23.

Update corona global

Dikutip Tribunnews.com dari worldometers.info, tercatat ada 2,475,418 kasus corona di seluruh dunia, Selasa (21/4/2020) pukul 05.40 WIB.

Data terbaru menyebut virus mematikan ini sudah menyebar di 210 negara dan wilayah serta 2 kapal internasional.

Sebanyak 645.200 orang dinyatakan sembuh, serta 170.069 meninggal dunia.

Berikut data update korban virus corona per Selasa, dikutip Tribunnews.com dari worldometers.info:

1. Amerika Serikat

Jumlah kasus: 789,383

Meninggal: 42,303

Sembuh: 71,832

2. Spanyol

Jumlah kasus: 200,210

Meninggal: 20,852

Sembuh: 80,587

3. Italia

Jumlah kasus: 181,228

Meninggal: 24,114

Sembuh: 48,877

4. Prancis

Jumlah kasus: 155,383

Meninggal: 20,265

Sembuh: 37,409

5. Jerman

Jumlah kasus: 146,777

Meninggal: 4,802

Sembuh: 91,500

6. Inggris

Jumlah kasus: 124,743

Meninggal: 16,509

Sembuh: Data tidak tersedia

7. Turki

Jumlah kasus: 90,980

Meninggal: 2,140

Sembuh: 13,430

8. Iran

Jumlah kasus: 83,505

Meninggal: 5,209

Sembuh: 59,273

9. China

Jumlah kasus: 82,747

Meninggal: 4,632

Sembuh: 77,084

10. Rusia

Jumlah kasus: 47,121

Meninggal: 405

Sembuh: 3,446

11. Brasil

Jumlah kasus: 40,581

Meninggal: 2,575

Sembuh: 22,130

12. Belgia

Jumlah kasus: 39,983

Meninggal: 5,828

Sembuh: 8,895

13. Kanada

Jumlah kasus: 36,670

Meninggal: 1,680

Sembuh: 12,197

14. Belanda

Jumlah kasus: 33,405

Meninggal: 3,751

Sembuh: 250

15. Swiss

Jumlah kasus: 27,944

Meninggal: 1,429

Sembuh: 18,600

16. Portugal

Jumlah kasus: 20,863

Meninggal: 735

Sembuh: 610

17. India

Jumlah kasus: 18,539

Meninggal: 592

Sembuh: 3,273

18. Peru

Jumlah kasus: 16,325

Meninggal: 445

Sembuh: 6,968

19. Irlandia

Jumlah kasus: 15,652

Meninggal: 687

Sembuh: 77

20. Austria

Jumlah kasus: 14,795

Meninggal: 470

Sembuh: 10,631

Data selengkapnya akses di sini.

(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas