Dokter Jiwa Jelaskan Mengapa Pasien Corona Bohong soal Riwayat, Singgung Masyarakat yang Anggap Aib
dr. Fidiansyah, SpJ., mengungkap faktor utama pasien corona menutupi riwayatnya, di antaranya karena banyak masyarakat yang anggap Covid-19 aib.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Tiara Shelavie
"Contoh kita mendengar seorang petugas kesehatan yang sudah berjuang lalu meninggal, untuk dikuburkan saja menjadi suatu hal yang momok dan aib," ujar Fidiansyah.
Contoh-contoh sikap negatif masyarakat itulah yang membuat pihak pasien memilih untuk berbohong meski akibatnya lebih fatal untuk diri sendiri dan orang lain.
"Ini menjadi sebuah latar belakang segelintir orang menyikapi Covid-19 ini jadi menakutkan," kata Fidiansyah.
"Jadi menakutkan dan kecemasan inilah awal untuk melakukan sesuatu kebohongan," tuturnya.
Berikut video lengkapnya:
Keluarga Pasien di Cirebon Bohong
Peristiwa terbaru soal kebohongan pihak pasien terjadi di Kota Cirebon, Jawa Barat.
Keluarga seorang pasien M (70) di Rumah Sakit TNI Ciremai, Cirebon sempat berbohong hingga marah saat petugas medis bertanya soal riwayat penyakit.
Menanggapi peristiwa itu, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis sangat menyayangkan sikap keluarga pasien.
Terlebih ketidakjujurannya itu berakibat fatal, yakni 21 tenaga medis yang harus menjalani isolasi mandiri.
Dilansir Tribunnews.com, komentar Nashrudin disampaikan dalam teleconference Apa Kabar Indonesia Malam, unggahan YouTube Talk Show tvOne, Senin (21/4/2020).
Nashrudin begitu menyayangkan sikap keluarga pasien yang sengaja menutupi riwayat orangtuanya padahal mereka disebut tahu dampak bahaya virus corona.
"Sebetulnya permasalahan ini adalah suatu permasalahan yang tidak perlu terjadi," ujar Nashrudin.
"Manakala pihak pasien itu telah memiliki ilmu pengetahuan tentang bahaya Covid-19 dan tidak mau menyampaikannya secara jujur," sambungnya.