VIRAL Kisah Sedih Wanita yang Ayahnya Meninggal di Bandung karena Corona: Awalnya Didiagnosa Tipes
Kisah pilu dibagikan oleh wanita di Bandung yang ayahnya meninggal akibat virus Corona atau Covid-19. Ia tak bisa melepas sang ayah karena di kos
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Kisah pilu dibagikan oleh seorang wanita di Bandung yang ayahnya meninggal akibat virus Corona atau Covid-19.
Meski sudah berupaya lebih banyak tinggal di rumah, ayah wanita tersebut tetap terpapar virus Corona.
Kesedihan semakin bertambah kala wanita itu tidak dapat mengucapkan selamat tinggal kepada sang ayah, karena selama pandemi Covid-19 ia tidak bisa pulang dan tertahan di kos.
Wanita tersebut membagikan kisahnya lewat akun Twitter @AndienKarli .
Postingan tersebut viral di media sossial Twitter.
"PAPA GUE MENINGGAL KARNA COVID DAN GUE GA BISA IKUT PULANG KARNA MASIH DI KOSAN DAN LO MASIH ENAK ENAK AJA KELUYURAN DI LUAR RUMAH?
"PAPA GUE WFH 2 MINGGU DI RUMAH AJA MASIH KENA CUMA KELUAR BELI MAKAN DEMI MAMA DAN ADIK GUE BIAR GA TERPAPAR VIRUS DI LUAR SANA," tulis pemilik akun membuka ceritanya di Twitter.
Saat dihubungi Tribunnews.com, pemilik akun @AndienKarli menceritakan kejadian pahit yang dialami keluarganya.
Ia mengungkapkan sang ayah telah positif Covid-19 di 10 hari terakhir ini.
Ia juga menuturkan bahwa sang ayah memiliki riwayat jantung.
"Beliau memang sudah ada riwayat penyakit jantung. Sudah pasang ring," ujarnya kepada Tribunnews.com, Selasa malam.
Dalam unggahannya ia juga menceritakan, meski memiliki riwayat jantung, namun sang ayah selama ini dalam keadaan sehat dan menjadi sosok yang selalu melindungi keluarganya di tengah pandemi ini.
Ia mengaku tak tahu dari mana sang ayah terpapar virus tersebut.
Sebab terhitung dari 30 Maret 2020, keluarganya sudah mengikuti imbauan pemerintah untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah.
Baca: Update Covid-19 di Indonesia 22 April 2020: 7.418 Kasus Positif, 913 Sembuh, 635 Meninggal
Selain itu, sang ayah juga tidak memiliki riwayat pergi ke luar negeri maupun luar kota.
"Beliau WFH (bekerja di rumah) sudah kurang lebih 2 minggu. Aktivitas di luar hanya beli makan, beli kebutuhan sehari hari aja kaya biasa," ujarnya.
"Dan enggak tahu terpapar virus dari mana. Enggak ada record ke luar negeri atau luar kota juga," tegasnya.
Lebih lanjut ia menceritakan kronologi sang ayah mulai dari sakit hingga dinyatakan positif Covid-19.
Pemilik akun @AndienKarli mengaku gejala yang dialami sang ayah seperti sakit flu dan merasakan sesak nafas.
"10 harian lalu gejala awalnya seperti flu ditambah sesak nafas katanya," ungkap pemilik akun.
Keluarganyapun memutuskan membawa sang ayah untuk berobat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Menurut penuturannya, dari hasil pemeriksaan tersebut, ayahnya didiagnosa tipes.
"Dirawat 3 hari di RS Hasan Sadikin dengan diagnosa tipes," ujarnya.
"Setelah itu pulang ke rumah. Masih merasakan hal yang sama dan enggak kunjung sembuh," imbuhnya.
"Iseng beliau rapid test mandiri yang berbayar gatau dimana. Baru keliatan kalau positif covid 1 hari lalu," kata pemilik akun.
"Dan kami enggak tahu sudah berapa lama virus itu ada di beliau," lanjutnya.
Menurut penuturan pemilik akun, ayahnya menghembuskan napas terakhir pada Selasa, 21 April 2020, pukul 14.00 WIB.
Baca: 1 PDP yang Meninggal Dunia Ternyata Positif Corona, Satu Kampung di Garut Diisolasi
Melalui Twitter-nya, ia juga menyampaikan untuk selalu mencintai keluarga dan orang orang tersayang dengan mematuhi anjuran Pemerintah dengan di rumah saja.
"Please guys be aware. Sumpah kehilangan sesorang yg paling berharga itu sakit banget," ungkapnya.
"Gue kuliah dan merantau di luar kota. Mau pulang ga ada bis yang jalan," imbuhnya.
"Sesakit ini, bener bener ga nyangka ini terjadi di keluarga gue," jelas pemilik akun.
Baca: VIRAL Sosok Ini Pinjamkan Puluhan Mobilnya untuk Angkut Bantuan di Tengah Wabah Corona
Dalam thread-nya itu, ia mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu sang ayah.
Terutama warga di tempat tinggal keluarganya karena berkenan untuk menerima jenazah sang ayah.
Rasa terima kasih juga ia sampaikan untuk sang ayah yang telah berjuang hingga akhir hayat untuk melindungi keluarga tercintanya.
"Terimakasih untuk tenaga medis yang telah merawat papaku. Terimakasih kepada pemerintah Terimakasih kepada warga bandung yang mau dan tetap menerima jenazah papaku," tulis @AndienKarli.
"Terimakasih kepada alm papaku yang telah berjuang hingga akhir hayatnya," ungkapnya di Twitter.
Di akhir threadnya pemilik akun @AndienKarli juga memberikan informasi terkait keluarga yang tinggal satu rumah dengan sang ayah.
"Saat ini mama dan adekku dalam status sebagai ODP. Doain mama dan adekku juga ya semoga mamaku selalu sehat dan negatif covid 19 . Terimakasih semuanya," tulisnya.
(Tribunnews.com/Isnaya)