Jika Vaksin Covid-19 Ditemukan, Indonesia Minta Harganya Dapat Dijangkau Negara Berkembang
Salah satunya dalam pengembangan vaksin Covid-19, jika nantinya berhasil ditemukan para peneliti dunia.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia menyampaikan pentingnya kerja sama inovatif jangka pendek dalam menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19 dalam KTT Menteri Luar Negeri se-ASEAN dan Amerika Serikat, Kamis (23/4/2020) pagi.
Salah satunya dalam pengembangan vaksin Covid-19, jika nantinya berhasil ditemukan para peneliti dunia.
Indonesia secara konsisten menekankan pentingnya aksesibilitas vaksin bagi negara berkembang dan bagi negara yang masuk dalam list develop country (LDC).
Baca: Kisah 6 Turis Asing di India Terpaksa Tidur di Gua karena Kehabisan Uang Saat Negara Lockdown
“Jadi tentang vaksin, mengenai akses dan harga yang terjangkau. Karena ini sangat penting bagi negara berkembang dan negara LDC,” ujar Retno Marsudi dalam konferensi pers, Kamis (23/4/2020).
Dalam pertemuan tersebut, Retno Marsudi juga menekankan pentingnya kerja sama yang baik antara ASEAN-Amerika Serikat dalam masa krisis pandemi Covid-19 ini.
Retno mengajak semua negara untuk saling membantu dan meringankan beban masyarakat dunia serta mengesampingkan perbedaan pandangan.
Baca: Update Corona Dunia 23 April 2020 Pukul 20.30 WIB: Sepekan Tambah 48 Ribu Orang Meninggal
“Hal lain yang kita sampaikan adalah ajakan untuk mengesampingkan perbedaan dan fokus pada upaya untuk menangani pandemi dan dampak sosial ekonomi dari 19,” ujar Menlu.
Ke depannya Indonesia akan memperkuat resiliensi sistem kesehatan di ASEAN melalui pengembangan region wild deaseas control structur, serta merealokasi US fund di bawah program IGNITE.
“Jadi ini program kerjasama teknis auntuk badan-badan ASEAN di bidang fasilitasi perdagangan, ekonomi digital, sains teknologi dan inovasi. Program ini juga mendorong kerjasama dari pengembangan UMKM sampai pangarusutamaan gender,” kata Menlu.