Titik Pos Pemantauan Awasi Warga Mudik di GT Cimanggis Ditiadakan, Ini Alasan Polri
Penyekatan sekarang ini diperluas sehingga dikurangi pospamnya untuk wilayah Polda Metro Jaya yang tadinya tiga di pintu tol.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya akan meniadakan titik check poin atau pos pemantauan terpadu terkait pelarangan mudik di gerbang tol Cimanggis arah Bogor yang akan dimulai pada Jumat (24/4/2020) besok.
Hal tersebut diputuskan setelah Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengelar rapat bersama dengan pemerintah kabupaten dan kota yang jadi kota penyangga DKI Jakarta pada Rabu (22/4/2020) malam.
"Penyekatan sekarang ini diperluas sehingga dikurangi pospamnya untuk wilayah Polda Metro Jaya yang tadinya tiga di pintu tol. Gerbang tol Cimanggis arah Bogor ini kami tiadakan karena asumsi orang Bogor boleh masuk dan keluar Jakarta," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (23/4/2020).
Baca: Politisi Demokrat: Masyarakat Butuh Sembako Bukan Kartu Prakerja
Yusri menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Bogor untuk menutup celah para pemudik yang mencoba mudik dari arah Bogor usai imbas peniadaan titik check point di Gerbang Tol Cimangggis.
"Nantinya Bogor bikin pos supaya pemudik tidak tembus ke Cianjur atau ke perbatasan yang ada di perbatasan dia. Tetapi orang Bogor kerja ke Jakarta masih bisa dan orang Jakarta untuk balik ke Sentul atau Bogor di luar dari Cimanggis itu bisa. Itu saja yang ada perubahan," ungkapnya.
Baca: Polri Pastikan Beredarnya Surel Mengatasnamakan Kapolri ke Perusahaan Adalah Hoaks
Sementara itu, Yusri mengatakan, check point atau pos terpadu pengamanan dan pemantauan pelarangan mudik di Gerbang Tol Cikarang Barat arah Purwakarta atau Cikampek dan Gerbang Tol Cibitung Arah Merak tetap akan beroperasi.
Baca: PBNU Gelar Rapid Test Gratis untuk Imam Masjid, Guru Ngaji dan Marbot di Kediaman Kyai Said Aqil
Di sana, petugas kepolisian dibantu sejumlah aparat keamanan lainnya akan mencegah para pemudik keluar dari Jabodetabek. Mereka yang masih nekat mudik akan diminta putar balik kembali ke rumahnya masing-masing.
"Di satu sisi pos-pos pantau PSBB tetap berjalan. Ada beberapa pos pantau selama periodik pertama mulai tanggal 10 April itu tetap berjalan. Bahkan ditambah beberapa pos pemantau lain di tempat khususnya pos lantas tapi cara bertindaknya sama," pungkasnya.
Pihak Kepolisian akan memulai melakukan pengawasan warga Jabodetabek yang masih nekat memaksakan mudik lebaran pada 24 April 2020 mendatang. Nantinya, operasi pengawasan pelarangan mudik tersebut akan dilakukan dalam payung operasi ketupat Jaya 2020.
Hal tersebut ditegaskan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo setelah menindaklanjuti keputusan presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang mudik.
"Operasi ketupat terkait dengan larangan mudik ini akan kita mulai hari Kamis malam besok pukul 00.00 WIB. Jadi Jumat pukul 06.00 WIB itu sudah kita mulai dan secara serentak di seluruh Indonesia mungkin," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/4/2020).
Baca: Berita Oknum Perangkat Desa di Sumenep Rudapaksa Seorang Janda dan Kasus Serupa di DaerahLain
Ia mengatakan, operasi itu akan berlangsung hingga 7 hari setelah hari raya lebaran (H+7 Lebaran). Sementara itu, pihaknya masih menunggu kajian dari mabes polri terkait jumlah personel yang akan diterjunkan dalam kebijakan tersebut.
"Nanti 7 hari setelah lebaran dan kita belum tahu kita tunggu himbauan pemerintah apa lebaran itu kapan dan dipastikan kegiatan ini akan berakhir sampai H+7 lebaran," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya akan membentuk 19 titik pos pengamanan dan pemantauan yang tersebar di titik perbatasan keluar dan masuk Jabodetabek. Nantinya, mereka akan mengawasi pengendara yang masih mencoba nekat mudik.
"Larangan mudik ini dilakukan dengan pendekatan dan pemeriksaan terhadap kendaraan kendaraan yang melintasi checkpoint cek poin yang pada operasi ketupat ini," pungkasnya.