Tenda Pos Pantau Dilarang Mudik di Kota Bekasi Baru Didirikan
Kapolres dan Wakapolres Metro Bekasi Kota juga sempat mengecek langsung pendirian tenda.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Operasi Ketupat untuk mengamankan Lebaran 2020 serta memantau larangan mudik mulai berlaku dini hari tadi Jumat (24/4/2020) hingga 31 Mei 2020.
Pantauan Tribunnews.com hingga siang tadi pukul 13.30 WIB, pos pengamanan untuk memeriksa pengendara yang hendak mudik melintasi Sumberarta Kota Bekasi masih belum siap.
Padahal lokasi ini menjadi satu dari tiga titik pengamanan untuk melarang masyarakat mudik di Kota Bekasi, khususnya jalan arteri non tol.
Baca: Update Corona di Indonesia 24 April: Kasus Positif Jadi 8.211, Pasien Sembuh 1.002
Tampak beberapa pekerja dibantu anggota Bhabinkamtibmas saling bantu mendirikan tenda.
Kapolres dan Wakapolres Metro Bekasi Kota juga sempat mengecek langsung pendirian tenda.
Meski pos belum berdiri, anggota TNI-Polri dan Instansi terkait sudah melakukan pengawasan sejak dini hari tadi pada para pemudik di kawasan Kalimalang, perbatasan Bekasi dengan Jakarta.
"Memang posnya masih didirikan. Tapi dini hari tadi, kami sudah bertugas disini. Pukul 01.00 WIB sudah banyak pemudik yang diminta kembali ke rumah," kata seorang anggota Polantas yang bertugas di sana.
Baca: Apakah Mencicipi Makanan Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya
Untuk diketahui selama Bulan Ramadhan 2020, mulai 24 Maret hingga 31 Mei, Polri menggelar Operasi Ketupat 2020 selama kurang lebih 37 hari. Sebanyak 175.000 personel gabungan dilibatkan untuk pengamanan.
Tujuannya melarang masyarakat mudik, menjamin rasa aman masyarakat yang menjalankan ibadah puasa dan terwujudnya kamtibmas yang kondusif saat serta sesudah Lebaran.
Jika ditemukan masih ada masyarakat yang nekat hendak mudik ke kampung halaman, maka Polri bakal memberikan imbauan dan meminta mereka untuk kembali ke rumah.
Untuk pemantauan kendaraan yang hendak mudik, Polisi mendirikan 58 titik pantau di seluruh Indonesia, seperti 6 titik di Banten, 19 titik di DKI Jakarta, 17 titik di Jawa Barat, 5 titik di Jawa Tengah,tiga titik di DIY, dan 9 titik di Jawa Timur.
Baca: Peneliti Inggris Ungkap Mengapa Corona di Eropa Lebih Cepat, Singgung Lonjakan Kematian di Jakarta
Masing-masing titik diisi oleh anggota Polri baik dari lalu lintas, sabhara, brimob.
Ada juga anggota TNI, Dishub, Satpol PP yang bertugas memfilter kendaraan terindikasi akan mudik.