Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tenaga Medis di Wisma Atlet Tak Bisa Pulang karena Tangani Covid-19, Lepas Rindu Lewat Video Call

Tidak dapat pulang karena menangani Covid-19, Ketua Tim Keperawatan Kapt. Fitdy memastikan tenaga medis akan tetap melaksanakan tugas dengan baik.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
zoom-in Tenaga Medis di Wisma Atlet Tak Bisa Pulang karena Tangani Covid-19, Lepas Rindu Lewat Video Call
Tangkapan Layar YouTube BNPB
Ketua Tim Keperawatan yang tergabung dalam Satgas Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Kapt. Fitdy,mengatakan para tenaga medis akan tetap berkomitmen menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Tim Keperawatan yang tergabung dalam Satgas Covid-19 di RS Wisma Atlet Kemayoran, Kapt. Fitdy, mengatakan sebelumnya tak terbayangkan akan menjadi bagian utama dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.

Ia pun mengaku penanganan Covid-19 merupakan tugas yang sangat berat.

Dalam menjalankan komitmennya menangani Covid-19 di Indonesia, Fitdy menyebutkan bahwa para petugas medis tidak dapat pulang menjumpai keluarganya.

"Saya pribadi sebagai seorang militer yang berdinas kurang-lebih 10 tahun ini sudah pernah melalukan penugasan atau kegiatan tugas yang saya rasa cukup berat, namun pada saat ini, saya dalam figur sebagai seorang militer dan perawat yang tergabung dalam Satgas Covid-19 mendapat tugas yang sungguh sangat berat sebenarnya," kata Fitdy dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Minggu (26/4/2020).

"(Kami) tidak akan pulang untuk beberapa waktu karena kami memang dibatasi untuk bisa berinteraksi dengan keluarga," sambungnya.

Menurut Fitdy, dalam menjalankan tugas ini, para tenaga medis tidak dapat pulang selama satu hingga dua bulan, atau bahkan lebih panjang dari itu.

Kendati demikian, Fitdy memastikan, para tenaga medis akan tetap berkomitmen menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin.

BERITA REKOMENDASI

"Ada jeda waktu bagi kami untuk melaksanakan tugas ini sebulan, sebulan setengah, dua bulan, dengan masa karantina atau mungkin bisa diperpanjang," kata Fitdy.

"Sehingga pada benak kami, para tenaga medis yang sampai saat ini tidak pulang, bertemu dengan keluarga, mau tidak mau kami harus tetap coba laksanakan tugas ini dengan baik," tambahnya.

Baca: Satu Lagi Tenaga Medis di Kota Malang Terinfeksi Covid-19, Kategori Orang Tanpa Gejala

Baca: Peringati Hari Kartini di Tengah Pandemi, Sri Mulyani Tulis Pesan untuk Para Wanita & Tenaga Medis

Fitdy meyakini, setiap tenaga medis yang tidak dapat pulang tentunya memiliki kerinduan pada keluarganya.

"Saya mewakili seluruh tenaga medis yang bertugas saat ini, baik itu dokter, perawat, analis, dan nakes lainnya, yakin semua punya rasa kangen dengan keluarga, berkumpul, bersenda gurau," ungkap FItdy.

Saat ini, menurut Fitdy, para tenaga medis hanya dapat berkomunikasi melalui sambungan telepon maupun video call dengan keluarganya.


Meskipun demikian, mereka sangat memanfaatkan waktu di sela-sela jam kerjanya untuk dapat menghubungi keluarga.

"Rekan-rekan yang sudah tidak pulang satu bulan atau bahkan dua bulan memang sangat terbantu dengan adanya media komunikasi yang canggih saat ini," sambungnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas