Legislator PDIP: TVRI Jangan Mendewakan Share dan Rating
Supriyono mengatakan rating dan share TVRI naik sejak menayangkan program belajar dari rumah.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Putra Nababan sempat mengkritik Plt Dirut TVRI Supriyono dalam rapat dengar pendapat virtual pada Senin (27/4/2020).
Dalam rapat tersebut Supriyono mengatakan rating dan share TVRI naik sejak menayangkan program belajar dari rumah.
Merespons itu, Putra Nababan menegaskan TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP) seharusnya tidak mendewakan share dan rating.
Baca: Istri Mendagri Tito Karnavian Beri Bantuan dan Kupon Belanja kepada Masyarakat
"Kalau bicara tentang rating share yang naik, saya rasa TVRI sebagai lembaga penyiaran publik jangan seperti tv lain terlalu mendewakan share dan rating," kata Putra.
Putra yang juga telah lama bekerja di media mengatakan share dan rating dikejar oleh televisi swasta untuk kepentingan industri, yakni mendapatkan penghasilan.
Namun, Putra mengatakan TVRI seharusnya bekerja berdasarkan kualitatif, bukan kuantitatif.
"Patokan TVRI adalah berdampak dan berpengaruh untuk masyarakat, bukan berapa share dan rating. Share dan rating itu untuk lembaga iklan, itu parameter kita mendapatkan uang," ujarnya.
"TVRI itu patokannya adalah impact dan influence, berdampak dan berpengaruh. Jadi tolong ukurannya kualitatif bukan kuantitatif," imbuhnya.
Baca: Menikmati Masa Lockdown, Kawanan Singa Laut Berjemur di Tepi Pantai
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama LPP TVRI Supriyono mengungkapkan rating TVRI naik sejak menayangkan program belajar dari rumah.
Program belajar dari rumah tersebut mulai ditayangkan sejak 13 April lalu sebagai pembelajaran bagi siswa di tengah pandemi Covid-19.
Supriyono mengatakan sejak menayangkan program tersebut rangking TVRI berada pada urutan 9 dari semua stasiun televisi.
"Ini adalah performa dari TVRI, kalau biasanya kita berada pada rangking 13, 14 atau 15 dengan adanya program pendidikan ini TVRI berada pada rangking 9," ujarnya.
Supriyono menjelaskan pada tayangan perdana program belajar dari rumah meraih audience share tertinggi yakni 5,27.
Menurut Supriyono hal itu merupakan performa yang luar biasa.
"Ini merupakan suatu performa yang luar biasa dan baru kali ini TVRI mengalami performa seperti ini berkat kerjasama Kemendikbud dengan TVRI," ucap dia.