Rapid Test di Wisma Atlet Usai, Sandiaga dan Relawan Jemput Bola Sambangi Permukiman Padat Penduduk
Sandiaga Uno bersama relawan menggelar rapid test atau tes cepat corona di lapangan parkir Rumah Sakit Darurat Covid-19, Wisma Atlet Kemayoran.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sandiaga Uno bersama relawan menggelar rapid test atau tes cepat corona di lapangan parkir Rumah Sakit Darurat Covid-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Kegiatan rapid test tersebut digelar sejak 22 April 2020 dan berakhir hari ini, Rabu (29/4/2020).
Ketua Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 Sandiaga Uno mendatangi lokasi pelaksanaan rapid test, Rabu pagi.
Saat mendatangi lokasi, Sandi langsung menyapa warga yang sedang menunggu giliran menjalani rapid test.
Kemudian Sandiaga pun sempat memantau dan mengecek petugas medis yang melayani masyarakat menjalani rapid test.
Terlihat, Sandiaga pun berbincang dengan petugas medis dan warga, lalu ditutup dengan penyerahan sembako kepada warga yang datang.
Menurut Sandiaga, sejak dibuka sejak Rabu pekan lalu, sudah ada 2.955 warga yang mengikuti rapid test.
Dari jumlah tersebut, 28 warga dinyatakan reaktif terhadap virus tertentu.
"Ada positif, 28 warga langsung dirujuk ke RS Darurat Covid-19. 28 warga itu berasal dari Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga mengucapkan terima kasih kepada relawan dan warga yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan yang ditujukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona tersebut.
Baca: Tanggap Covid-19, TBIG Distribusikan Bantuan Sembako dan Masker ke Warga dan Staf Medis
Selanjutnya, relawan akan melakukan jemput bola dengan mendatangi daerah-daerah permukiman padat penduduk untuk menggelar rapid test.
Pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah setempat serta TNI dan Polri guna menggelar rapid test mobile.
Baca: Wabah Corona Bisa Menyeret 130 Juta Orang di Dunia ke Jurang Kelaparan
"Kita luncurkan kegiatan testing menyasar daerah padat yang banyak masyarakat golongan prasejahtera, mobil rapid test ada empat yang operasi segera," katanya.
"Target per mobil 250 sampai 300 per hari. Kalau ada empat jadi 1.000 per hari. Lamanya akan disesuaikan dengan kebutuhan," lanjutnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.