Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

375 WNI ABK MV Carnival Splendor Dinyatakan Negatif Corona Setelah Jalani Rapid Test

375 WNI ABK MV Carnival Splendor telah menjalani rapid test corona setelah dievakuasi di Dermaga JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in 375 WNI ABK MV Carnival Splendor Dinyatakan Negatif Corona Setelah Jalani Rapid Test
YouTube BNPB Indonesia
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I TNI, Laksamana Madya TNI Yudo Margono 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 375 WNI ABK MV Carnival Splendor telah menjalani rapid test corona setelah dievakuasi di Dermaga JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (30/4/2020).

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pagkogabwilhan)  Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan 375 WNI tersebut dievakuasi dan menjalani rapid test mulai pukul 07.30 WIB sampai 13.00 WIB.

"Telah dilaksanakan evakuasi dan pemeriksaan rapid test terhadap 375 WNI ABK MV Carnival Splendor yang terdiri dari 348 pria dan 27 wanita di Dermaga JICT 2 dengan aman dan lancar. Hasil pemeriksaan rapid test seluruhnya negatif," kata Yudo ketika dihubungi Tribunnews.com pada Kamis (30/4/2020).

Baca: Opersional Stasiun Tutup Saat PSBB, MRT Jakarta Gratiskan Biaya Sewa Gerai Selama 3 Bulan Bagi UMKM

Proses evakuasi tersebut dipimpin langsung Komandan Lantamal III Jakarta Brigadir TNI (Mar) Hermanto.

Proses evakuasi melibatkan KAL Kobra, KAL Kalagian, serta empat unit sea rider dikarenakan MV Carnival Splendor melakukan lego jangkar sekitar 2,5 mil laut dari Dermaga JICT 2 Tanjung Priok sebagaimana disampaikan dalam keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Laut (AL) yang diunggah lewat akun instagram resmi TNI AL, @tni_angkatan_laut, pada Kamis (30/4/2020).

Baca: Di Tengah Pandemi, Kementan Lepas Ekspor Produk Tani Ke 43 Negara

WNI ABK Carnival Splendor berasal dari sejunlah daerah di Indonesia antara lain Bali, Jawa, dan Sulawesi Selatan.

BERITA REKOMENDASI

17.769 WNI yang Bekerja di 112 Kapal Pesiar Berpotensi Dipulangkan Akibat Pandemi Corona

Sebanyak 122 kapal pesiar berpotensi berhenti beroperasi karena pandemi corona virus atau Covid-19.

Hal itu tentunya akan berimbas terhadap pemulangan warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di kapal-kapal tersebut.

Kementerian luar negeri (Kemlu RI) mencatat ada sekitar 17.769 anak buah kapal (ABK) WNI yang bekerja di 122 kapal pesiar.

“Itu yang berpotensi, tapi tidak serta merta dari 17 ribu semua akan kembali. Beberapa masih akan melanjutkan pekerjaan di kapal sebagai ABK minimum yang diperlukan oleh kapal tersebut,” ujar Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/4/2020).

Baca: Menaker Sebut Korban PHK akibat Corona Jadi Target Utama Kartu Pra-kerja, Ini Syaratnya


Hingga 8 April 2020, Kemlu mencatat 5.986 orang ABK WNI telah kembali ke Indonesia, termasuk ABK yang bekerja di Diamond Princess dan World Dream.

“Untuk ABK ini, kita terus memfasilitasi. Setiap hari kita juga melakukan komunikasi dengan perwakilan kita baik yang berada di Amerika Serikat, Australia, Eropa dan hari ini di Malaysia karena ada 2 kapal lagi yang ada ABK WNI, untuk memastikan bahwa kita melakukan perlindungan maksimal,” ujar Retno.

Baca: Antisipasi Corona, Yayasan Dana Kompas Bagikan 7.000 Masker Gratis di Halte TransJakarta Harmoni

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas