Ratusan Warga Banjar Serokadan Kabupaten Bangli Bali Reaktif Positif Covid-19
Dari 1.210 warga di Banjar Serokadan yang telah menjalani rapid test, 36,61 persen di antaranya dinyatakan reaktif positif.
Editor: Dewi Agustina
Pelaksanaan rapid test tahap pertama di Banjar Serokadan dan Kelurahan Padang Kerta juga dilihat langsung Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra.
Dewa Indra mengatakan, bagi masyarakat yang hasil rapid test-nya reaktif maka dilanjutkan lagi dengan pengambilan sampel swab.
Pengambilan sampel swab ini guna memastikan yang bersangkutan benar-benar positif terjangkit Covid-19 atau tidak.
"Jadi tentu hasil akhir yang kita pakai adalah hasil uji swab-nya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali itu.
Jika dari hasil pengecekan sampel swab banyak yang positif terjangkit Covid-19, maka sesuai dengan komitmen gubernur dengan bupati dan wali kota akan ditangani oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali.
Sedangkan bagi yang negatif akan dilanjutkan ditangani oleh pemerintah kabupaten dan kota.
Dewa Indra juga menuturkan bahwa Bupati Bangli Made Gianyar sudah mengambil keputusan untuk mengisolasi Banjar Serokadan.
Baca: 1,7 Juta Buruh Korban PHK Akan Diikutkan Program Kartu Pra-Kerja
Pemkab sudah menyiapkan dapur umum untuk melayani kebutuhan masyarakat setempat.
Isolasi atau karantina wilayah kecil setara banjar, kata dia, tidak bertentangan dengan aturan serta tidak memerlukan izin kepada siapapun.
"Dalam sekup yang kecil itu tentu boleh dilakukan dan tidak membutuhkan persetujuan siapa-siapa.
Karena hanya satu banjar kan. Jadi kalau bupati sudah memutuskan maka yang lain tentu akan mengikuti," tutur Dewa Indra saat konferensi pers di Denpasar, kemarin. (mer/ful/sui)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul 443 Warga Banjar Serokadan Reaktif Positif, Pemkab Bangli Terapkan Karantina Wilayah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.